Ilustrasi: Peredaran uang/istimewa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penarikan uang kartal selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) lebih tinggi dari proyeksi yang ditetapkan.
Adapun jumlah tersebut mencapai Rp130 triliun atau naik 10,7 persen secara tahunan (yoy). Bahkan, penarikan uang kartal ini lebih tinggi 104 persen dari proyeksi BI.
Baca juga: Top! Transaksi E-Commerce Sepanjang 2023 Tembus Rp453,75 Triliun
“Penarikan uang kartal luar biasa Rp130triliun meningkat 10,7 persen dari Nataru tahun 2022/2023, dan itu 104 persen lebih tinggi dari proyeksi kita, ini belum pernah terjadi, biasanya selalu di bawah proyeksi kita tapi ini di atas proyeksi,” ujar Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono dalam konferensi pers RDG, dikutip, Kamis 18 Januari 2024.
Sementara itu, dalam empat bulan mendatang yakni, Januari – April 2024, BI akan menyediakan uang kartal mencapai Rp260 triliun. Pasalnya, dalam empat bulan mendatang, terdapat event besar seperti Pemilihan Umum (Pemilu), Ramadhan, dan Idul Fitri.
Baca juga: Tumbuh 130 Persen, Nilai Transaksi QRIS 2023 Tembus Rp229,96 Triliun
“Kita menyiapkan uang lebih dari Nataru. Mungkin bisa akan lebih tinggi 3-5 persen dari tahun lalu, ancer-ancer di atas Rp260 triliun,” ungkapnya.
Sebagai informasi, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Desember 2023 meningkat 7,33 persen yoy, sehingga menjadi Rp1.101,75 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More