News Update

BI Catat Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat

Jakarta – Kebutuhan pembiayaan korporasi tercatat meningkat pada Desember 2021 bila dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan pembiayaan korporasi Desember 2021 sebesar 17,4% lebih tinggi dari SBT 14,8% pada November 2021.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan tersebut terjadi pada beberapa sektor seperti sektor Pertanian, Reparasi Mobil dan Motor, serta Penyediaan Mamin yang diperlukan untuk mendukung aktivitas operasional (81,7%), membayar kewajiban jatuh tempo (28,8%), mendukung pemulihan domestik (25%) dan aktivitas nvestasi (17,3%).

Menurutnya, kebutuhan pembiayaan mayoritas masih dipenuhi dari dana sendiri (55,8%), diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik (9,6%) dan pinjaman/utang dari perusahaan induk (8,7%) yang ketiganya terindikasi meningkat pada Desember 2021. Sementara itu, sumber pembiayaan yang berasal dari penambahan pinjaman perbankan dalam negeri (8,7%) pada bulan Desember 2021 tercatat melambat dbandingkan bulan sebelumnya.

“Responden menyampaikan pemilihan sumber pembiayaan terutama dipengaruhi oleh aspek kemudahan dan kecepatan perolehan dana (76,9%), biaya suku bunga yang lebih murah (19,2%) dan optimulisasi fasilitas eksisting (17,3%),” ujar Erwin seperti dikutil dalam keterangannya di Jakarta, 18 Januari 2022.

Sementara permintaan pembiayaan baru oleh rumah tangga terpantau masih terbatas pada Desember 2021. Responden rumah tangga mayoritas memilih Bank Umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan yang terpantau meningkat pada Desember 2021, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.

Dari sisi penawaran pembiayaan perbankan, pertumbuhan kredit baru terindikasi melambat pada Desember 2021 dibanding bulan sebelumnya. Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru pada Desember 2021 terindikasi melambat pada jenis Kredit Investasi (KI) dan Kredit Modal Kerja (KMK) namun meningkat untuk jenis pembiayaan KPR dan Kredit Konsumsi lainnya. Sedangkan untuk keseluruhan periode triwulan IV 2021, penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Berpotensi Sideways Jelang Rilis Data Inflasi AS

Jakarta - BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

14 mins ago

Ketentuan Pemenuhan Modal Minimum BPR Perlu Direlaksasi, Ini Alasan Urgentnya

Bandung - Penurunan daya beli masyarakat kelompok menengah bawah, deflasi yang berkepanjangan selama lima bulan… Read More

56 mins ago

Ekonomi Lesu, Masyarakat Makan Tabungan dan Pinjam Paylater

Jakarta - Di ujung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), banyak indikator yang menunjukkan ekonomi melemah. Mulai… Read More

1 hour ago

OJK Ungkap Ada 8 Asuransi dan 15 Dapen Bermasalah, Bagaimana dengan Penjaminan?

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan transformasi di sektor perasuransian, penjaminan, dan dana… Read More

2 hours ago

Menkeu: Pembangunan Infrastruktur dan SDM Jadi Fondasi Ketahanan Ekonomi Indonesia

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia… Read More

10 hours ago

Dukung Pertumbuhan Bisnis Nasabah, BNIdirect Hadirkan Fitur-Fitur Terbaru

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan kapabilitas terbaru dari aplikasi… Read More

10 hours ago