BI DIY Bidik Pertumbuhan Ekonomi Daerah 5,6%
Jakarta — Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) hingga minggu kedua di bulan April 2019 menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,25 persen secara month to month (mtm).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di kompleks perkantoran BI. Menurutnya, jika dilihat secara year to date (ytd) 0,61 persen.
“Survei harga dari BI pada pekan kedua April 2019, 0,25% persen secara bulanan, sedangkan year on year 2,64 persen,” kata Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat 12 April 2019.
Dirinya menjelaskan, inflasi yang terjadi pada awal bulan April lebih dl disebabkan oleh harga bahan pangan salahsatunya komoditas bawang putih, bawang merah dan tomat.
“Survei memang masih tinggi itu harga bawang-bawangan, seperti bawang merah 18 persen dibanding April 15,5 persen, bawang putih 21,6 persen jadi cukup tinggi ini. Jadi harus kita kendalikan,” kata Mirza.
Dirinya menyebut, akan terus berkordinasi dengan seluruh Pemerintah pusat dan daerah guna menjaga stabilitas inflasi agar sesuai dengan target diangka 3 plus minus 1 persen.
“Kami perkirakan sekitar 3-3,2 persen jadi kalau sekarang yoy#nya 2,64 persen masih di batas range BI,” tukas Mirza. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More