Jakarta — Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) memprediksi angka Indeks Harga Konsumen (IHK) akan mengalami inflasi sebesar 0,53 persen secara month to month (mtm) hingga minggu pertama bulan Januari 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta, Jumat 4 Januari 2019. Menurutnya, jika dilihat secara tahunan (year on year/yoy) inflasi tercatat sebesar 3,03 persen.
“Kalau dilihat minggu pertama Januari, survei pemantauan harga kami perkirakan inflasi sebesar 0,53% mtm, sementara yoy-nya sebesar 3,03% ,” kata Perry di Jakarta, Jumat 4 Januari 2019.
Perry menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan inflasi sedikit tinggi dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya. Salah satu pemicunya ialah harga tiket transportasi udara usai libur panjang natal dan tahun baru.
“Jadi semua barang terjaga, harga-haga terjaga baik. Inflasi inti harga pangan terjaga. Kenaikan pertama seperi minggu kedua ketiga Desember masih berlangsung hingga minggu pertama Januari seperti tiket udara ini wajar awal tahun,” jelas Perry.
Walau begitu, pihaknya menyebut angka tersebut masih stabil dan sesuai dengan target yang telah dicanangkan oleh pemerintah saat ini dimana inflasi tahunan berada dikisaran 3,5 persen hingga akhir 2019 mendatang. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More