Jakarta – Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI), hingga pekan keempat April 2018 Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan inflasi 0,12 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 0,23 persen (month-to-month/mtm).
“Pada April ini, awalnya kami perkirakan inflasi sebesar 0,23 persen. Tetapi, berdasarkan survei pekan keempat (inflasi) sebesar 0,12 persen (mtm),” ujar Gubernur BI, Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat, 27 April 2018.
Dengan demikian, kata Agus Marto, bahwa di bulan April ini tingkat inflasi dari tahun ke tahun tercatat sebesar 3,4 persen atau masih berada dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen. “Inflasi April masih konsisten dengan target kami,” ucapnya.
Baca juga: Pekan Ketiga April 2018 BI Catat Inflasi 0,12%
Oleh sebab itu, lanjut dia, guna menjaga stabilitas inflasi, seluruh Kantor BI di seluruh Indonesia akan meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, terutama dalam merespons momentum menjelang Ramadhan dan Lebaran 2018.
Dirinya menegaskan, inflasi di bulan April ini melanjutkan tren positif tiga tahun yang rendah dan stabil di angka 3,4 persen. “Kami menjaga supaya jangan ada inflasi. Ini perisapannya sudah dilakukan,” tutup Agus Marto. (*)
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More