Poros Pertumbuhan: Perry, Jokowi dan Wimboh
Jakarta– Bank Indonesia (BI) mengaku membuka peluang untuk dapat menurunkan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate miliknya bilamana angka defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) kian membaik pada kuartal II mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara seusai menghadiri acara peresmian pembangunan Indonesia Financial Center di SCBD Jakarta.
“Intinya CAD angka kuartalan biasanya kuartal I memang rendah, lalu kuartal dua naik. Musimannya kan memang begitu,” kata Mirza di Jakarta, Selasa 2 April 2019.
Dirinya melihat, kondisi CAD hingga kuartal pertama cukup terkendali, namun pihaknya terus memantau kondisi perekonomian global terhadap CAD Indonesia.
“Kalau kita lihat kuartal I kondisi terkendali, kita lihat kuartal kedua gimana. Fed kan juga gitu naik turunin bunga kan lihat data terus situasi global,” tambah Mirza.
Sebagai informasi saja, untuk suku bunga acuan BI sendiri, hingga sepanjang 2018 saja BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps pada bulan Mei Juni, Agustus dan terakhir pada November sehingga kini berada di level 6,00%. Sedangkan pada tahun 2019, suku bunga masih ditahan dan dijaga pada 6%.
Sedangkan untuk CAD secara keseluruhan tahun (full year) hingga 2018, defisit transaksi berjalan (current account defisit/ CAD) Indonesia kini mencapai US$31 miliar atau setara dengan 2,98% dari PDB. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More