Ilustrasi: Instrumen SRBI/istimewa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) Hingga 14 Oktober 2024 mencatat posisi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp934,87 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penerbitan SRBI telah mendukung upaya peningkatan aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri dan penguatan nilai tukar rupiah.
Perry pun menjelaskan, kepemilikan nonresiden dalam SRBI mencapai Rp254,57 triliun atau 27,23 persen dari total outstanding. Implementasi Primary Dealer (PD) sejak Mei 2024 juga semakin meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan repurchase agreement (repo) antarpelaku pasar.
“Sehingga memperkuat efektivitas instrumen moneter dalam stabilisasi nilai tukar rupiah dan pengendalian inflasi,” jelasnya dalam Konferensi Pers RDG, dikutip, Kamis, 17 Oktober 2024.
Baca juga: Mulai Januari 2025, BI Perluas Sektor Usaha Penerima Insentif KLM
Selain itu, posisi instrumen SVBI dan SUVBI masing-masing tercatat USD3,38 miliar dan USD424 juta. Perry menambahkan, instrumen moneter pro-market, yaitu SRBI, SVBI, dan SUVBI terus dioptimalkan untuk mendukung penguatan stabilitas nilai tukar rupiah dan pencapaian sasaran inflasi.
“Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mempercepat upaya pendalaman pasar uang dan pasar valas serta mendorong aliran masuk modal asing ke dalam negeri,” paparnya.
Ke depan, Bank Indonesia terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen pro-market, baik dari sisi volume maupun sisi daya tarik imbal hasil, dan didukung kondisi fundamental ekonomi domestik yang kuat, untuk mendorong berlanjutnya aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan domestik. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan terus memonitor perkembangan pasar global dan domestik pasca Presiden… Read More
Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk mendorong Organisasi… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan daftar tarif dasar dan bea… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah strategis untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan… Read More
Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More