News Update

BI: Bank BUMN Paling Susah Turunkan Bunga Kredit

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memandang suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan BUMN masih sangat rigid atau kaku dalam merespons penurunan suku bunga acuan bank sentral. Adapun hari ini BI 7 Day Repo Rate turun 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%, terendah sepanjang masa. 

Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengungkapkan, penurunan suku bunga acuan sebesar 225 bps sejak bulan Juni 2019 baru direspon dengan penurunan SBDK yang hanya sebesar 116 bps.

“Di kelompok bank kelihatan bahwa bank BUMN masih tinggi (SBDK) di 10,79% dan segmen kredit termasuk kredit konsumsi KPR dan mikro,” kata Juda Agung melalui video conference di Jakarta, Senin 22 Febuari 2021.

Lebih lanjut Juda menjelaskan, berdasarkan kelompok bank SBDK tertinggi tercatat pada bank-bank BUMN sebesar 10,79% diikuti oleh BPD 9,80%, BUSN 9,67% dan KCBA 6,17%. Dari sisi jenis kredit, SBDK kredit mikro 13,75%, kredit konsumsi non-KPR 10,85%, kredit konsumsi KPR 9,70%, kredit ritel 9,68%, dan kredit korporasi tercatat 9,18%. 

Menurutnya, rigiditas SBDK terjadi pada segmen kredit Konsumsi, Korporasi, dan Ritel. Dimana diketahui respons terbatas oleh perbankan, yang tercermin pada penurunan SBDK yang rendah, terjadi pada segmen kredit Konsumsi Non KPR3 sebesar 67 bps maupun kredit konsumsi KPR sebesar 57 bps sejak Juni 2019.

Sementara itu, untuk kredit mikro tercatat telah terjadi penurunan SBDK sebesar 276 bps sejak Juni 2019. Penurunan ini jauh lebih dalam dibandingkan penurunan SBDK pada segmen kredit lainnya.

Juda menilai, penurunnya SBDK segmen kredit mikro tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah dalam mendorong pembiayaan pada skala usaha mikro melalui pemberian subsidi bunga kredit, di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

12 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

13 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

13 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

13 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

13 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

13 hours ago