Moneter dan Fiskal

BI Antisipasi Lonjakan Inflasi Selama Ramadan dan Idul Fitri 2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mewaspadai adanya lonjakan inflasi pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 2024. Sebab, terdapat potensi kenaikan harga pangan seiring dengan permintaan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, inflasi indeks harga konsumen pada Februari 2024 sebesar 2,75 persen yoy, ditopang oleh inflasi inti yang rendah sebesar 1,8 persen dan inflasi administered price yang menurun menjadi 1,67 persen. Namun, di sisi lain inflasi volatile food masih menunjukkan peningkatan dan menjadi 8,47 persen.

“Kita perlu bekerja lebih keras lagi dalam mengawal inflasi di tahun 2024 termasuk di periode hari besar keagamaan nasional atau HBKN,” ujar Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan Timur Rabu, 27 Maret 2024.

Baca juga: Bos BI Nilai Inflasi Global Masih Tertahan,  Ini Penyebabnya

Doni juga menyoroti soal musim panen padi yang diperkirakan baru akan berlangsung di akhir Maret dan April 2024. Mundurnya panen itu juga dikhawatirkan berdampak terhadap laju inflasi nasional.

“Kita semua berharap bahwa realisasi inflasi pada periode HBKN Ramadan dan Idul Fitri dalam beberapa tahun terakhir terkendali kembali dapat diwujudkan pada tahun ini,” ujarnya.

Untuk itu, sejumlah tantangan perlu diantisipasi, mulai dari sisi pasokan dan distribusi, hingga pemenuhan pasokan komoditas impor agar tidak memberikan tekanan inflasi lebih lanjut.

“Sejumlah permasalahan struktural seperti fluktuasi produksi antara waktu dan antar daerah juga terus kita upayakan solusinya melalui sinergi erat TPIP (tim pengendali inflasi pusat) dan TPID (tim pengendali inflasi daerah), melalui GNPIP di berbagai daerah,” jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengantisipasi adanya potensi kenaikan harga pangan pada momen Ramadan yang akan memicu inflasi. Salah satunya pada komoditas beras yang masih menjadi penyebab inflasi tertinggi di Februari 2024.

Baca juga: Sri Mulyani Wanti-wanti Kenaikan Inflasi Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menyebutkan bahwa berdasarkan data historis perkembangan inflasi pada momen Ramadan selalu terjadi kenaikan.

Adapun beberapa komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum, yakni daging ayam hingga beras.

“Komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum di antaranya komoditas pangan, yaitu daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras dan gula pasir,” ujar Habibullah dalam Rilis BPS, awal Maret lalu. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

7 mins ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

17 mins ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

39 mins ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

1 hour ago

IIF Raih Peringkat Gold Rank pada Ajang Penghargaan ASRRAT

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More

2 hours ago

Hyundai New Tucson Mengaspal di RI, Intip Spesifikasi dan Harganya

Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More

2 hours ago