Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing yang masuk atau capital inflow hingga minggu keempat Juni 2020 dengan total sebesar Rp3,40triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing yang masuk kali ini berasal dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Meskipun instrumen saham masih terdapat aliran yang keluar.
“Berdasarkan data transaksi 22-25 Juni 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,40 triliun, dengan rincian beli neto di pasar SBN sebesar Rp4,92 triliun, dan jual neto di pasar saham sebesar Rp1,52 triliun,” kata Perry dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 26 Juni 2020.
BI mencatat selama 2020 (ytd) nonresiden di pasar keuangan domestik masih mengalami outflow jual neto senilai Rp141,72 triliun. Selain itu, untuk Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia jangka waktu 5 tahun juga naik ke 131,66 bps per 25 Juni 2020 dari 121,57 bps per 19 Juni 2020.
Ke depannya, BI berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More