Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga akhir Febuari 2020 jumlah pelaku usaha atau merchant yang telah mengimplementasikan Quick Response Code Indonesia (QRIS) telah mencapai 2,7 juta di seluruh Indonesia.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo mengatakan, bank sentral saat ini fokus melakukan edukasi agar mendorong peningkatan inklusi dan kompetensi ekonomi digital Indonesia salahsatunya melalui Pekan QRIS Nasional.
“Kita bergerak barsama-sama, harapannya akan ada tambahan yang sangat signifikan untuk itu (penerapan QRIS),” katanya di Jakarta Selasa 10 Maret 2020.
Ia menambahkan, jumlah merchant di Jakarta sendiri saat ini telah mencapai 604 merchant yang telah menerapkan QRIS atau 20% dari keseluruhan merchant. Sementara Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang terdaftar hingga saat ini telah mencapai 27 Penyelenggara.
“Tentu melalui sosialisasi inikan edukasinya tidak hanya ke users tapi juga ke merchant,” tambahnya.
Ponco mengatakan, penerapan QRIS kepada para pelaku UMKM membutuhkan waktu cukup panjang terutama pemahaman sistem pembayaran tersebut. Oleh karena itu, diharapkan melalui kerja sama dengan berbagai dompet digital dapat meningkatkan edukasi para pelaku UMKM sekaligus meningkatkan size volume transaksi penjualan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More