News Update

BI: 14 Bank Terbitkan NCD Capai Rp21 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, ada sebanyak 14 bank yang sudah menerbitkan sertifikat deposito di pasar uang atau Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan total outstanding mencapai Rp21 triliun hingga akhir pekan kedua bulan Agustus 2017.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsah, di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017. Menurutnya, akan ada ada 4 (empat) bank lagi yang akan menerbitkan NCD dalam waktu dekat ini.

“Sejumlah bank sudah apply ke BI untuk memperoleh izin ‎NCD yang bisa diterbitkan dan ditransaksikan di pasar uang,” ujar Nanang.

Selain 4 bank yang sudah mengajukan izin terkait dengan penerbitan NCD, kata dia, beberapa perusahaan efek sebagai perantara BI, pialang pasar uang dan bank kustodian juga sudah mengajukan izin ke BI untuk mendukung transaksi dan penerbitan NCD ini.

“Jadi kita lagi menerima proses perizinan dari bank, perusahaan efek, pialang pasar uang dan bank kustodian. Ini untuk mendorong supaya transaksi NCD di pasar uang berjalan,” ucap Nanang.

Sebagai informasi, bagi bank yang ingin menerbitkan NCD kemudian ingin melakukan transaksi NCD di pasar uang maka bank tersebut wajib melapor ke BI. Sedangkan bank yang hanya menerbitkan NCD namun tidak melakukan transaksi NCD di pasar uang tidak perlu mendaftarkan diri ke bank sentral.

BI sendiri sudah menerbitkan aturan transaksi sertifikat deposito di pasar uang atau NCD ini yang tertuang dalam Perturan Bank Indonesia (PBI). Dengan adanya aturan tersebut, maka akan menjadi payung hukum bagi perbankan dalam melakukan transaksi NCD di pasar uang.

Dengan adanya fasilitas NCD ini, maka bagi bank yang memiliki kelebihan likuiditas dapat mencari dana di pasar uang tersebut dibandingkan di pasar ritel yang memiliki persaingan perebutan dana. Sedangkan bagi investor dapat memperoleh imbal hasil sekitar 5 persen hingga 8 persen.

Adapun tugas BI pada aturan ini adalah sebagai pengawas transaksi sertifikat deposito di pasar uang. BI pun memiliki aturan main pada PBI ini yaitu kriteria sertifikat deposito yang dapat ditransaksikan adalah diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat (scripless), bunga dibayarkan secara diskonto.

Kemudian NCD diterbitkan dalam denominasi rupiah dan valuta asing (valas), diterbitkan dengan besaran nominal paling sedikit Rp10 miliar atau ekuivalennya dalam valas. NCD ini memiliki tenor paling sedikit 1 bulan dan paling lama 36 bulan, dan didaftarkan dan ditatausahakan di BI atau LPP yang ditunjuk oleh BI. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

7 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

1 hour ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

1 hour ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

4 hours ago