News Update

BGS Tegaskan, Kemenkes Harus jadi Penentu Kebijakan dalam Penanganan Covid-19

Jakarta – Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (BGS) menilai, dalam menghadapi krisis pandemi covid-19 saat ini Kementerian Kesehatan harus menjadi penentu kebijakan dalam mengatasi permasalahan, bukan orang perekonomian. Sejak krisis 1998 hingga 2008 silam, dirinya telah merasakan dan mengatasi gelombang krisis ketika masih menjadi pelaku perbankan. Namun pada krisis 2020 ini, dinilai berbeda dengan krisis sebelumnya.

“Ini berbeda, ini krisis ekonominya parah PDBnya pada minus disebabkannya bukan karena keuangan, melainkan penyebabnya kesehatan jadi policy responnya meski berbeda. Yang di depan jangan ekonomi tapi orang kesehatan yang memberikan policy,” kata Budi saat menghadiri diskusi virtual di Jakarta, Jumat 18 Desember 2020.

Dirinya menambahhkan, pihaknya kini di Kementerian BUMN hanya mendukung upaya dari Kementerian Kesehatan serta BNPB Indonesia dalam penanganan wabah Covid-19. Oleh karena itu, dirinya juga mengimbau Kementerian Kesehatan untuk terus aktif dalam merealisasikan anggaran kesehatan dari Pemerintah.

Hal senada juga dilontarkan oleh Ekonom senior UI Faisal Basri, dirinya menilai Kementerian Kesehatan kurang cepat menanggapi serta menyelesaikan permasalahan pandemi covid-19. Hal tersebut tercermin dari serapan anggaran kesehatan yang masih kecil.

“Jadi bagainana Menteri Keuangan bisa keluarkan uang kalau tidak ada permintaan. Kenapa tidak ada permintaan karena Menteri Kesehatan menganggap belum perlu. Menkeu bisa di penjara kalau ngasih uang tanpa ada rencana gitu, jadi masalahnya ada di Menteri Kesehaan,” ucap Faisal.

Kementerian Keuangan sendiri mencatat, realisasi anggaran kesehatan untuk penanganan pandemi hingga 4 November 2020 baru mencapai Rp32,15 triliun. Angka tersebut setara dengan 33,1% dari keseluruhan anggaran penanganan kesehatan yang mencapai Rp97,26 triliun. Realisasi anggaran tersebut dicairkan untuk biaya klaim perawatan serta pembelian sarana dan pra sarana serta alat kesehatan. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

IHSG Sesi I Ditutup pada Zona Hijau ke Level 7.199

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More

10 mins ago

Maya Watono Resmi Diangkat jadi Dirut InJourney

Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More

16 mins ago

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

2 hours ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

3 hours ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

3 hours ago

Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp16.000 per Dolar AS

Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More

4 hours ago