Poin Penting
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan layanan pemenuhan gizi bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra Utara tetap berjalan optimal meskipun sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur MBG mengalami gangguan operasional akibat kondisi bencana di beberapa wilayah.
Secara keseluruhan, terdapat 179 SPPG yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Sumatra Utara yang memberikan layanan pemenuhan gizi bagi masyarakat terdampak, dengan total penerima manfaat mencapai 501.945 jiwa.
Dari jumlah tersebut, 12 SPPG tercatat tidak beroperasi karena terdampak bencana; Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang terhenti operasionalnya itu berada di beberapa wilayah, yaitu enam SPPG di Kota Medan, satu SPPG di Kabupaten Langkat, dan lima SPPG di Kota Sibolga.
Baca juga : BGN Ungkap Tantangan Keamanan Pangan dalam Program MBG
Kepala Regional BGN Sumatera Utara, Agung Kurniawan, menegaskan bahwa pihaknya telah mengaktifkan langkah-langkah percepatan dan penyesuaian distribusi agar pemenuhan gizi kepada warga tetap berjalan tanpa hambatan.
“Meskipun ada 12 SPPG yang terhenti akibat bencana, kami memastikan distribusi bantuan gizi tetap berjalan melalui optimalisasi SPPG terdekat dan skema distribusi alternatif. Tidak boleh ada masyarakat terdampak bencana yang terhenti pemenuhan gizinya,” ujar Agung Kurniawan, dalam keterangannya, dikutip Kamis, 4 Desember 2025.
Agung menjelaskan, gangguan operasional ini umumnya disebabkan oleh akses jalan yang terputus, hambatan distribusi bahan baku, serta kerusakan fasilitas akibat kondisi cuaca ekstrem.
Baca juga : Danantara-BGN Sepakat Perkuat Skema Pembiayaan untuk Bangun SPPG MBG
Tim BGN di lapangan kini tengah melakukan asesmen menyeluruh untuk mempercepat pemulihan setiap SPPG yang terdampak.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam memastikan pelayanan pemenuhan gizi tidak terputus selama masa darurat.
“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah daerah, relawan, dan para mitra. BGN berkomitmen memastikan layanan gizi bagi masyarakat terdampak bencana tetap tersedia. Ini adalah wujud hadirnya negara dalam situasi krisis,” tegas Hida di Jakarta, Rabu (3/12).
BGN juga tengah menyiapkan langkah pemulihan jangka pendek hingga jangka panjang untuk memastikan seluruh SPPG dapat kembali beroperasi normal seiring membaiknya kondisi di lapangan. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More
Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More
Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More