Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), bakal merilis Obligasi Berkelanjutan III tahap I tahun 2016 dalam 3 seri dengan kupon yang ditawarkan bekisar antara 8%- 8,75% untuk tenor 1 tahun, 8,75%-9,5% dengan tenor 3 tahun, dan terakhir berjangka 5 tahun dikisaran 9%-9,75%.
Penerbitan Obligasi berjumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun ini adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang akan dirilis dalam beberapa tahap dengan total target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun.
Adapun bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan jaminan Piutang performing sebesar 60% dari nilai Pokok Obligasi. Obligasi ini mendapatkan peringkat A+(idn) outlook Positif dari Fitch Ratings.
Sementara dana yang diperoleh dari hasil Obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya sebagai modal kerja untuk pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan multiguna sesuai dengan izin yang dimiliki perseroan berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk aksi korporasi ini perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Indonesia Tbk (TRIM) selaku penjamin pelaksana emisi obligasi ini.
Direktur Finance & IT BFI Finance, Sudjono mengatakan pengalaman dan track record perseroan yang teruji, manajemen operasi yang baik, proyeksi arus kas yang kuat dan profil pembiayaan yang baik membuat BFI mendapatkan peringkat Obligasi yang baik.
“Kami optimis Obligasi ini akan mendapatkan respon yang positif dari investor,” pungkas Sudjono. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More