Jakarta — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengaku kewalahan untuk memonitor dan mendata angka investasi asing yang masuk ke dalam industri startup khususnya yang telah masuk ke kategori unicorn.
Menurutnya, saat ini investasi industri startup sangat dinamis dan berkembang sangat pesat seiring dengan berkembangnya teknologi. Oleh karena itu, angka investasi yang masuk ke industri startup sangat berkembang sangat cepat.
“Pertumbuhan baik arus modal maupun unicorns itu tumbuh cepat. Jujur, kewalahan kita tracking ya. Tiga tahun ini saya kumpulkan data itu. Terus terang masih berlanjut. Karena luas dan dinamis. Kami kewalahan memang,” kata Thomas Lembong di Jakarta, Selasa 26 Febuari 2019.
Thomas memprediksi angka investasi startup yang masuk ke Indonesia berkisar di angka 15 hingga 20 persen terhadap Foreign Direct Investment atau FDI. Oleh karena itu pihaknya mengaku terus mendukung berkembangnya industri startup.
“Pada dasarnya yang namanya FDI itu kisarannya US$9 miliar hingga US$12 miliar per tahun. Perkiraan kami policiy yang masuk ke e-commerce 15% hingga 20% Ya sekitar US$ 2 miliar hingga US$2,5 miliar yang masuk per tahun,” tukas Lembong. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More