Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, besaran suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang dipertahankan di level 4,75 persen, dianggap masih mampu untuk merespon sentimen dari kenaikan duku bunga Bank Sentral AS (Fed Fund Rate) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 1-1,25 persen.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI Agus DW Martowardojo, di kawasan perkantoran BI, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2017. Menurutnya, keputusan BI untuk mempertahankan suku bunganya sejalan dengan kondisi stabilitas sistemn keuangan dan makro ekonomi yang ada saat ini.
“Kenaikan Fed Found Rate sehari sebelumnya memang kita waspadai, tapi ekonomi Indonesia saat ini terus menunjukkan pemulihan, ini menjadi kekuatan,” ujar Agus.
Selain melalui tingkat suku bunga, Agus juga memandang beberapa indikator ekonomi dalam negeri juga terus menunjukkan perbaikan. Hal ini sekaligus melengkapi daya tahan ekonomi Indonesia terhadap ketidakpastian yang terjadi di global. Hal ini tercermin dari realisasi Neraca Perdagangan Indonesia yang mengalami surplus US$0,45 miliar.
Di sisi lain, investasi dana-dana asing yang masuk ke Indonesia juga terus meningkat, serta tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang terus tumbuh. Dia mengatakan, sektor investasi, terutama dalam hal infrastruktur, sebelumnya hanya digerakkan oleh aliran dana dari pemerintah, saat ini sektor swasta mulai terlibat dalam investasi ini.
”Kami lihat pertumbuhan ekonomi di Semester 2 akan ada perbaikan. Dan kami yakin konsolidasi perbankan dan korporasi bisa cepat selesai, sehingga proses pemulihan di Indonesia akan semakin cepat,” tutup Agus. (*)
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 27 Desember… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More