Menteri Keuangan Sri Mulyani respons soal Indonesia kena tarif Trump 32 persen (Foto: istimewa)
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Sentral menghadiri pertemuan High Level Event by The Pandemic Fund di bawah Presidensi Brasil di Kota Rio de Janeiro, Brazil.
Dikutip dari akun instagram @smindrawati, pada hari pertama di Brazil, 24 Juli 2024, Sri Mulyani mendiskusikan soal Pandemic Fund bersama dengan Gubernur Bank Sentral negara G-20.
“Agenda hari pertama di Rio De Janeiro adalah High Level Event oleh The Pandemic Fund. Ini merupakan rangkaian Pertemuan Ketiga Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di bawah Presidensi Brasil di kota Rio de Janeiro,” tulis Sri Mulyani di akun @smindrawati, Kamis, 25 Juli 2024.
Baca juga: Dari G20 Brazil, Sri Mulyani Bocorkan Arah Kebijakan Suku Bunga Global
Adapun dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani sebagai co-chair dari Health and Finance Minister menyoroti tiga hal penting.
Pertama, Pandemic Fund harus mendanai selain kesiapan juga kemampuan respons pengendalian wabah sehingga meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Kedua, Pandemic Fund harus mampu menarik pembiayaan alternatif melalui proyek kerja sama dengan Multilateral Development Bank (MDB), sektor swasta, filantropi dan dana masing-masing negara.
Ketiga, negara maju dapat mendukung Pandemic Fund melalui Debt-for-Health Swaps untuk meringankan beban negara miskin yang memiliki beban hutang tinggi.
Baca juga: Sri Mulyani Bocorkan Insentif Pajak Family Office di Indonesia
Sri Mulyani menjelaskan, Pandemic Fund merupakan inisiatif dan milestone dari Presidensi G20 Indonesia pada 2022 mengumpulkan lebih dari USD2 miliar dari 47 donor dan telah mendanai 19 proyek di 37 untuk Persiapan dan Reapons Pandemi di antaranya di Bhutan, Ethiopia, Kamboja, Mongolia, termasuk India.
“Indonesia telah dan terus mendukung kerja sama penanganan Pandemi – termasuk Pandemic Fund dengan terus mempromosikan inisiatif ini di berbagai forum internasional lainnya, seperti yang kita lakukan di forum ASEAN,” tulis Sri Mulyani. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More
Poin Penting MSIG Indonesia menata ulang strategi untuk menghadapi risiko iklim, transformasi energi, dan digitalisasi… Read More
Poin Penting Nilai distribusi aksi korporasi emiten sepanjang 2025 mencapai Rp464 triliun lewat 7.048 tindakan… Read More
Poin Penting Investor pasar modal tembus 20,12 juta SID, tumbuh 35 persen sepanjang 2025 Investor… Read More
Poin Penting KB Bank dan Tjiwi Kimia lakukan transaksi sukuk Rp400 miliar untuk perkuat kualitas… Read More
Poin Penting Tugure berkomitmen percepat klaim dan koordinasi dengan asuransi untuk mendukung pemulihan bencana Aceh.… Read More