Market Update

Bertahan di Zona Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,65%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (27/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bertahan di zona hijau ke level 6.909,23 atau menguat 0,65%.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 355 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp397 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 61 saham terkoreksi, sebanyak 213 saham menguat dan sebanyak 232 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat peluang kenaikan IHSG masih terbuka, selama di atas 6.820 dan candle higher high pada hari ini. Trend bullish, selama di atas 6.845. IHSG closing di atas 5 day MA (6.850) dan di bawah 6.983 (200 day MA).

Indikator MACD bearish, stochastic overbought, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.845, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621 DONE, 6.557 DONE. Jika closed di atas 6.845, peluang menuju 6.906 DONE, 6.992, 7.046. Range breakout berada di 6.557 – 6.953.

“Level resistance berada 6.885, 6.906, 6.952, 6.983 dengan support 6.802, 6.755, 6.726, 6.708 Perkiraan range di rentang: 6.820 – 6.910,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya di Jakarta, 27 Januari 2023.

Pada perdagangan kemarin (26/1), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penguatan. Bursa Australia dan China tutup sehubungan dengan holiday. Hang Seng mencatat kenaikan signifikan sebesar 2,37%.

Penguatan juga dibukukan oleh Kospi dan IHSG masing-masing sebesar 1,65% dan 0,51%. Hong Kong merilis data perdagangan dengan defisit HKD 51,6 miliar pada Desember 2022. Korea Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar -0,4% qoq, 1,4% yoy pada 4Q22.

Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat cukup signifikan sebesar 0,61%, begitu juga dengan S&P 500 yang menguat 1,10%, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,76%. AS mencatat pertumbuhan ekonomi pada 4Q22 sebesar 2,9% QoQ, di atas ekspektasi.

Adapun, saham Tesla naik hampir 11% setelah menyampaikan rekor pendapatan tertinggi. Kenaikan juga dicatat oleh Microsoft, Nvidia, Amazon dan Alphabet. Investor menanti hasil rapat the Fed minggu depan yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bank Mandiri Perkuat Komitmen, Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik

Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More

7 hours ago

3 Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun, Gak Kalah Seru!

Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More

10 hours ago

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya, Ini Syaratnya

Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More

12 hours ago

Ada 22 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Beraset Jumbo

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More

12 hours ago

Banggar Beberkan Solusi Strategis Antisipasi Risiko Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More

13 hours ago

Libur Natal, 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More

13 hours ago