Bersih-Bersih Sungai Kalisari Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Bersih-Bersih Sungai Kalisari Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Semarang – Suasana di pinggir Sungai Kalisari di Jl. Wonosari, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, yang dulu dangkal, penuh sampah, kini tertata rapi dan bersih dari sampah. Saat ini, kehadiran Sungai Kalisari Kampung Pelangi perlahan menjadi objek wisata lokal baru yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat sekitar. Tidak hanya ramai dengan aktivitas kunjungan warga lokal, namun juga masyarakat yang datang dari wilayah lain.

Bank BRI melalui program “BRI Bersih-Bersih Kali” telah mengembalikan fungsi dan peran Sungai Kalisari Kampung Pelangi sebagai penyangga kehidupan alam serta penggerak ekonomi masyarakat. Kegiatan bersih-bersih di Sungai Kalisari dilakukan dengan dengan beberapa kegiatan meliputi pembersihan dan penataan sungai, edukasi lingkungan sehat, pemberdayaan dan pengelolahan sampah, pembangunan sarana dan prasarana di pinggir sungai serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peran AgenBRILink.

Melalui kerjasama dengan Pemerintah setempat, BRI melakukan edukasi kepada masyarakat sekitaran sungai tentang bagaimana membuat lingkungan yang sehat, yaitu dengan terus mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya. Aliran sungai yang bersih dan tertata tidak hanya memperkecil potensi terjadinya banjir saat hujan. Lebih dari itu, sungai mampu memberikan dampak ekonomi dan menggerakan ekonomi masyarakat.

Selama ini, peran sungai kerap dikerdilkan hanya sebagai saluran air dari kawasan hulu menuju hilir. Banyak orang yang membuang sampah ke sungai. Padahal hakikat sungai sejatinya adalah siklus hidrologi yang perlu dijaga kelestariannya. Sehingga, dalam program ini BRI bekerjasama dengan Bank Sampah Waras juga mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah limbah rumah tangga. Perlunya untuk memilih dan memilah sampah mana organik dan mana yang anorganik, memanfaatkan sampah organik untuk pupuk, pertanian dan pakan ternak, hingga mengubah sampah anorganik agar memberikan nilai tambah dan nilai ekonomi bagi masyarakat lewat proses daur ulang.

Dalam pengelolaannya, sampah organik yang telah dipilah dari setiap rumah akan dikumpulkan oleh Bank Sampah Waras untuk diolah menjadi pupuk organik/kompos dengan mesin pencacah sampah dari BRI. Dalam prosesnya sendiri, diperlukan waktu 3 minggu untuk mengubah sampah-sampah tersebut menjadi pupuk kompos yang selanjutnya dapat digunakan oleh para warga sekitaran. Selain itu, pupuk tersebut juga diperjualbelikan secara komersial kepada pihak luar dengan keuntungan yang akan dikelolah oleh Bank Sampah Waras.

Disamping itu, pengumpulan sampah anorganik (botol/gelas plastik, tas kresek, Kain handuk, pakaian bekas, dll) yang tidak dapat di daur ulang akan dijual ke pihak pengepul dengan bantuan Bank Sampah Waras. Sedangkan, yang masih dapat diberdayakan akan diolah menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual, seperti pot bunga plastik dan hiasan/dekorasi rumah plastik

Selain sampah yang dapat diolah menjadi uang, sarana dan prasarana yang dibangun di pinggiran sungai seperti taman bermain dan ruang terbuka kini telah dimanfaatkan bersama oleh masyarakat.

Dengan menjadi tempat berkumpulnya warga, daerah sekitaran sungai tersebut menjadi potensi berkembangnya ekonomi bagi warga sekitar. Untuk itu, dalam rangka memberikan layanan perbankan yang mudah dijangkau warga sekitat sungai, BRI melalui AgenBRILink memberikan layanan transaksi perbankan seperti setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, setoran pinjaman dan transaksi lainnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, Pemerintah Provinsi mengapresiasi program yang telah dilakukan Bank BRI ini, dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan sungai di tengah kota.

“Kami menyambut baik dan berterima kasih kepada BRI yang sudah menata dan membenahi Sungai Kalisari menjadi bersih dan asri seperti ini. Namun yang paling penting, BRI telah memberikan contoh dan edukasi kepada masyakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari edukasi sampah sampai pada penataan dan pembangunan fasilitas untuk masyarakat. Tugas kami selanjutnya adalah menjaganya,” tegas Ganjar saat meninjau kawasan Sungai Kalisari bersama Direktur Utama Bank BRI, Sunarso.

“Melalui program bersih-bersih kali ini kami ingin mengedukasi pentingnya lingkungan sungai yang sehat. Nyatanya, jika sungai dibersihkan, ditata dan dijaga, keberadaannya dapat membawa banyak manfaat bagi warga yang hidup di sekitarnya. Ini sesuai dengan komitmen Kami bahwa kehadiran BRI dapat memberikan dan men-deliver value kepada masyarakat. Sampah yang dibuang akan kita kelola namun keberlanjutan dari program ini sangat bergantung pada perilaku masyarakat. Mari kita menjaga Bersama,” tutup Sunarso. (*)

Related Posts

News Update

Top News