PINTU menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pakar, menggelar edukasi kripto di kampus, mendorong literasi keuangan digital bagi mahasiswa. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Aplikasi kripto all in one PT Pintu Kemana Saja (PINTU) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah pakar mengadakan program edukasi terkait dunia kripto.
Edukasi itu dikemas dalam acara Pintu Goes to Campus, yang kali ini digelar di Universitas Bakrie dengan tema “Dunia Kripto dan Mahasiswa: Edukasi, Inovasi, dan Amankan Investasimu”.
Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Djoko Kurnijanto mengatakan, OJK mendukung program literasi sebagai salah satu pilar yang memang menjadi perhatian regulator. Acara literasi goes to campus seperti ini sangat membantu OJK dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Dan kami mendukung penuh acara seperti ini, acara goes to campus, literasi finansial, terutama financial digital literacy merupakan hal yang sangat baik dan kita harus lakukan secara terus menerus,” kata Djoko dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 10 Juni 2025.
Baca juga: Tingkatkan Kepatuhan Hukum, PINTU Dorong Ekosistem Kripto yang Aman
Wakil Rektor I Universitas Bakrie, Tri Pujadi Susilo, menilai forum ini sangat komprehensif karena melibatkan akademisi, regulator, praktisi, pengamat, dan pelaku usaha yang memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa, khususnya dalam hal literasi finansial dan aset kripto.
“Forum ini sangat komprehensif dengan kehadiran dari akademisi, regulator, praktisi, pengamat, dan pelaku usaha yang memberikan banyak sekali manfaat kepada mahasiswa seputar literasi finansial dan aset kripto,” ujarnya.
Sementara, Chief Marketing Officer (CMO) PINTU, Timothius Martin menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang mendukung penuh acara Pintu Goes to Campus. Dalam lima tahun terakhir, PINTU telah menggelar program ini di lebih dari 20 kampus di seluruh Indonesia.
“Program Pintu Goes to Campus menjadi sebuah ajang untuk bertukar pikiran dengan teman-teman mahasiswa, dosen, regulator, dan bagaimana bersama-sama untuk terus mencari jalan demi mengembangkan industri kripto di Indonesia,” ujar Timo.
Acara ini dihadiri lebih dari 150 mahasiswa Universitas Bakrie jurusan Akuntansi dengan rangkaian acara dibuka oleh OJK dan dilanjutkan dengan diskusi panel para pakar.
Program edukasi dan literasi seperti ini sangat penting di tengah pertumbuhan investor kripto di Indonesia.
Baca juga: Jumlah Investor Kripto Capai 14,16 Juta, Transaksi Tembus Rp35,61 Triliun
Berdasarkan data OJK per April 2025, investor kripto di Indonesia mencapai 14,16 juta orang dengan total transaksi Rp35,61 triliun.
Timo menekankan kepada para mahasiswa bahwa investasi terbaik di usia muda adalah edukasi yang menjadi fondasi utama sebelum masuk ke dunia investasi. Selain itu, kestabilan emosi, dan manajemen risiko juga menjadi faktor yang penting untuk dipelajari.
“Jika semua hal tersebut dirasa sudah terpenuhi, barulah terjun mengeksplorasi dunia investasi dan tentunya pastikan investasi menggunakan uang dingin yang memang dikhususkan untuk investasi,” pungkasnya. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More