Ekonomi dan Bisnis

Berpotensi Jadi Anggota OECD, Ini Keuntungan yang Didapatkan RI

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan keuntungan jika Indonesia bisa masuk dalam anggota negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Salah satunya dapat mendorong investasi asing masuk ke dalam negeri.

“Dengan menjadi anggota OECD, berbagai kebijakan regulasi di Indonesia yang dilakukan akan setara level dengan 38 negara (anggota OECD) yang tentunya akan menjadi kemudahan bagi negara tersebut untuk lakukan investasi, perdagangan karena punya komitmen dan standar best practice yang sama,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers, Rabu, 28 Februari 2024.

Baca juga: Gara-Gara Ini, OECD Ramal Ekonomi Global Melambat jadi 2,7 Persen di 2024

Airlangga menjelaskan, dalam kemudahan investasi Indonesia sudah mereformasi dari sisi regulasi melalui Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang diyakini dapat mendukung investasi.

Pasalnya, target investasi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat diperlukan. Di mana RI membutuhkan sekitar Rp1.750 triliun investasi agar mengakselerasi perekonomian yang pada 2025 ditargetkan tidak tergantung pada APBN.

“Target terhadap investasi untuk pertumbuhan kita sangat diperlukan, seperti untuk 2025 nanti kita tahu anggaran kita terhadap PDB 15 persen, sehingga 85 persen ekonomi kita itu tidak tergantung APBN. Dari situ fungsi investasi penting. Ke depan investasi yang dibutuhkan sekitar Rp1.750 triliun,” jelasnya.

Baca juga: Indonesia Bersiap Gabung Jadi Anggota OECD, Begini Prosesnya

Indonesia juga tidak sendiri dalam berjuang untuk menjadi anggota OECD, ada 5 negara lain yang juga mendaftar, yakni Argentina, Brazil, Bulgaria, Kroasia, Peru dan Rumania.

“Dan Indonesia ini adalah negara ketiga sesudah Jepang dan Korea,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago