Jakarta – Di era digital saat ini, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membuka peluang besar dalam transformasi berbagai sektor industri, termasuk industri asuransi.
Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Wayan Pariama, menyatakan bahwa penerapan AI dalam industri asuransi memiliki manfaat beragam bagi pihaknya.
“AI itu bisa ngebantu apa sih? Perusahaan bisa memberikan layanan jauh lebih cepat, dan akurat sehingga membuat nasabah merasa lebih nyaman,” tuturnya dalam acara diskusi media yang diselenggarakan Zurich Insurance di Jakarta, Kamis (7/3).
Baca juga: Zurich Asuransi Indonesia Terapkan IFRS 17 Lebih Awal
Salah satu langkah inovatif yang diambil oleh Zurich Insurance adalah memanfaatkan kecerdasan buatan dalam proses klaim asuransi kendaraan. Menurut Wayan, implementasi AI ini, telah membuktikan kemampuannya dalam mempercepat proses dan meningkatkan akurasi data yang diperlukan.
Dalam praktiknya, Zurich Insurance menggunakan AI untuk mempermudah proses survei kendaraan. Salah satu keunggulan utama yang dihasilkan adalah proses survei yang cepat, mudah, dan akurat. AI memberikan panduan yang jelas kepada pemegang polis asuransi untuk secara mandiri melakukan pengambilan gambar kendaraan.
Penerapan AI tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga memungkinkan deteksi yang lebih akurat terhadap kerusakan kendaraan.
“AI dapat mengidentifikasi jumlah baret dan penyok dengan tingkat akurasi yang tinggi, memastikan bahwa klaim yang diajukan sesuai dengan kerusakan yang terjadi,” kata Wayan.
Lebih lanjut, Wayan menjelaskan, salah satu inovasi adalah kemampuan AI untuk mengetahui jenis coverage yang diperlukan. Dengan demikian, pemegang polis dapat memastikan bahwa kendaraannya tercakup oleh asuransi dengan benar, menghindari ketidaksesuaian antara klaim dan ketentuan polis.
Baca juga: OJK Proyeksikan Asuransi PAYDI Bisa Tumbuh 5 Persen, Ini Pendorongnya
“Hal ini memastikan bahwa setiap keputusan terkait klaim dapat diambil dengan cepat dan efisien,” ucapnya.
Pemanfaatan AI dalam proses klaim asuransi kendaraan ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga memberikan kenyamanan kepada nasabah.
“Dengan proses yang lebih cepat dan responsif, nasabah tidak perlu lagi datang ke agen atau perusahaan asuransi untuk mengajukan klaim,” imbuh Wayan. (*) Alfi Salima Puteri
Jakarta – Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) baru saja menghelat Securities Crowdfunding Day 2024.… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More
Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More