Ekonomi dan Bisnis

Berkat Pendampingan LPEI, UMKM Asal Bogor Ini Berhasil Ekspor ke Singapura hingga Australia

Jakarta – Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Bogor bernama Jakarta Candle berhasil membawa aroma rempah kayu manis dari hiasan lilin produksinya tembus pasar global.

Hal ini tak terlepas dari ambisi memperkenalkan sentuhan lokal khas seperti kayu manis, kembang pekak, kopi hingga menarik minat pembeli mancanegara.

Pemilik Jakarta Candle Yulinah mengatakan, lilin hias buatannya telah menembus pasar Singapura dan Australia. Omzetnya pun tak main-main bisa menembus hingga Rp700 juta per tahun.

“Kalau omzetnya bisa sampai Rp700 juta per tahun. tidak hanya berasal dari pembeli di Indonesia tapi juga dari mancanegara,” katanya di FGD LPEI di kantor Maverick Indonesia Jakarta, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Cara LPEI Dorong Produk Home Decor dan Kerupuk Jawa Timur Tembus Pasar Global

Ia mengatakan, salah satu produk favorit para pembeli adalah jenis taper, yakni lilin panjang berwarna dengan bagian ujungnya berbentuk kerucut.

Khusus untuk produk ekspor, dirinya mengirim lilin hias kayu manis dan beeswax. Bahkan, tak jarang banyak dari pembelinya yang sengaja membeli banyak untuk dijual kembali secara komersial alias jastip.

Dukungan LPEI

Kesuksesan yang diraih Jakarta Candle di pasar global tak terlepas dari peran Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Hal ini dimulai pada 2018 silam saat dirinya mengikuti Coaching Program for New Esporters (CPNE). Program tersebut memberikan pelatihan serta pendampingan khusus bagi rintisan eksportir anyar yang dilakukan oleh LPEI.

Selama 1 tahun, LPEI akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para para pelaku UMKM supaya bisa meningkatkan kemampuan sebagai pelaku usaha untuk mengekspor produk ke mancanegara. 

“LPEI sangat berjasa bagi Jakarta Candle hingga bisa berkiprah di mancanegara,” tambahnya.

Baca juga: Dukung Ekspor Gerbong Kereta, LPEI Suntik Pembiayaan ke INKA

Selain itu, Yulianah juga bergabung dalam program “Marketing Hand Holding”. Ini merupakan program dari Jasa Konsultasi LPEI yang turut memberi pendampingan bagi para pelaku UMKM berorientasi ekspor dalam memasarkan produknya melalui marketplace global.

“LPEI turut memberikan pendampingan tentang bagaimana memasarkan produk kami ke media sosial dengan maksimal seperti YouTube, TikTok hingga Instagram,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

26 mins ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

45 mins ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

47 mins ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

1 hour ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

2 hours ago