Perbankan

Berkat Layanan Prima, Laba Bank Sumsel Babel Meroket 32,67%

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) mencatatkan rapor yang gemilang di tiga bulan pertama tahun 2022. Sejumlah kinerja pos keuangannya bahkan tumbuh lebih baik dibandingkan industri perbankan nasional. Salah satunya dari sisi laba yang tumbuh dua digit.

Hingga Maret 2022, Bank Sumsel Babel mencatatkan perolehan laba bersih Rp152,36 miliar atau meningkat 32,67% year on year (yoy). Perolehan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga yang juga naik 4,46% menjadi Rp704,14 miliar. Di satu sisi, bank juga lebih efisien. Tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun dari 79,39% di Maret 2021 menjadi 76,73% di Maret 2022.

Selain itu, perolehan laba yang tumbuh luar biasa tidak bisa lepas dari bisnis Bank Sumsel Babel yang berjalan dengan sangat baik. Dari sisi penyaluran kredit, hingga Maret 2022 bank ini menyalurkan Rp17,38 triliun, naik 7,33% (yoy). Kreditnya tumbuh lebih tinggi dibandingkan industri perbankan yang sebesar 6,67% di periode yang sama.

Sementara dari sisi penghimpunan dana, Bank Sumsel Babel sukses menyimpan dana pihak ketiga (DPK) Rp28,47 triliun atau naik 15,90% dari Rp24,56 triliun di Maret 2021. Sebanyak 60,73% dari total DPK ditopang oleh dana murah atau mencapai Rp17,29 triliun. Sisanya 39,27% merupakan deposito mencapai Rp11,18 triliun.

Naiknya kredit dan DPK juga mendorong aset Bank Sumsel Babel menjadi Rp33,75 triliun atau tumbuh 11,93% (yoy).

Direktur Operasional Bank Sumsel Babel Oktiandi mengatakan kinerja positif Bank Sumsel Babel tidak lepas dari stratefi perusahaan dalam meningkatkan infrastruktur untuk menjangkau nasabah. Untuk memberikan layanan di daerah yang belum terjangkau kantor cabang misalnya, Bank Sumsel Babel punya layanan keuangan tanpa kantor atau Laku Pandai yang disebut BSB LUR. Saat ini Bank Sumsel Babel telah memiliki lebih dari seribu BSB LUR yang tersebar di sejumlah kecamatan di Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung

“Karena transaksi itu semakin tinggi terutama di sektor digital. Beranjak ke 2022. Kita punya strategi lagi untuk terus meningkatkan kualitas layanan digital kita. Hal ini mendukung layanan kita dari sisi, elektronik channel sehingga dari sisi jumlah nasabah dan pendanaan mengalami pertumbuhan,” ungkap Oktiandi di acara 19th Infobank Banking Service Excellence Award 2022, yang digelar Majalah Infobank di The Ritz-Carlton Jakarta, 30 Juni 2022.

Pada ajang 19th Infobank Banking Service Excellence Award 2022, sukses memboyong lima penghargaan yaitu, peringkat pertama walk in channel, peringkat pertama customer service, peringkat pertama teller, peringkat pertama internet banking, dan Bank Sumsel Babel juga dianugerahi sebagai “Best Overall Performance” di kategori bank pembangunan daerah (BPD). Penghargaan ini sekaligus membuktikan Bank Sumsel Babel sebagai bank dengan layanan prima khususnya di antara BPD.

“Ini memang menjadi parameter kita untuk membuktikan layanan terbaik kepada masyarakat terutama nasabah. Semoga hasil ini terus memotivasi kami untuk selalu meningkatkan kualitas layanan, khususnya di e-channel yang kian berkembang. Tentu masih ada beberapa aspek dari kami yang kurang, ini akan kami catat dan kami perbaiki agar pelayanan kepada masyarakat lebih meningkat,” ujar Oktiandi saat menerima penghargaan. (*) Dicky F. Maulana

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

20 seconds ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

1 min ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

29 mins ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

51 mins ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

1 hour ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

1 hour ago