Perbankan

Berkat Fitur Ini, Atur Keuangan Pakai BRImo Jadi Lebih Mudah

Tangerang – “Bayar pakai QRIS ya,” ujar seorang pemuda kepada pramuniaga yang menjaga counter kasir sebuah minimarket. Pemuda Bernama Oki Priyaniko itu membuka aplikasi BRImo di smartphone-nya. Tidak berselang lama, tampilan QR Code muncul di layar monitor mesin kasir. Oki langsung melakukan scan, kemudian memasukan PIN. Transaksi pun selesai.

Pemuda 28 tahun itu membeli es kopi susu kesukaannya dan sepotong roti di salah satu convenience store di bilangan The Icon BSD, Kabupaten Tangerang. Karyawan swasta ini mengaku lebih suka bertranksaksi secara digital. Semua kebutuhan transaksi keuangan bisa dilakukan lewat BRImo, mobile banking besutan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Semua transaksi bisa dilakukan lewat aplikasi. Sekarang jadi jarang ke ATM (Anjungan Tunai Mandiri) untuk ambil cash,” ujarnya kepada infobanknews, Rabu, 27 Maret 2024.

Diakui Oki, ekosistem keuangan di Indonesia memang belum sepenuhnya digital. Kebutuhan uang tunai masih ada, terutama untuk transaksi tertentu. Sebut saja untuk membayar parkir di tempat parkir tidak resmi ataupun berbelanja di warung-warung.

Baca juga: Top! Portofolio Kredit UMKM BRI Tembus 84,38 Persen di 2023, Lampaui Target Pemerintah

Berkat BRImo, Oki merasa sangat dimudahkan. Apalagi ekosistem yang terkoneksi dengan BRImo semakin luas. Dari sekadar transfer atau membayar tagihan, hingga investasi tersedia. Merchant-merchant yang bekerja sama pun semakin banyak.

“Bahkan sekarang, pedagang takjil saja di beberapa tempat ada yang menyediakan pembayaran lewat QRIS,” tambahnya.

Satu fitur BRImo yang sangat disukainya adalah catatan keuangan mo, yang bisa melacak pemasukan dan pengeluaran. Bagi Oki, fitur ini sangat membantu dalam mengatur keuangan. Ia menjadi lebih bisa mengontrol pengeluaran, terutama bila melihat jumlahnya sudah melebihi perkiraan.

Catatan keuangannya mencakup pengeluaran dan pemasukan. Dengan begitu, pengguna bisa melihat pengeluaran apa yang tidak begitu penting dan bisa dihemat. Menariknya lagi, ada fitur laporan yang membuat user bisa mengecek kondisi kesehatan keuangannya. Dengan memperhatikan fitur itu, Oki mengaku bisa lebih fokus mengalokasikan dana untuk menabung.

“Pengeluaran jadi lebih bisa terkontrol. Apalagi saya ada rencana untuk menikah tahun ini. Jadi harus lebih rajin menabung,” ujar pemuda berkacamata tersebut.

Sementara, Irawan Cahyo Nugroho, Pemimpin Cabang BRI Kantor Cabang Bumi Serpong Damai (BSD) mengatakan, BRImo adalah super apps yang menjadi kekuatan BRI. BRImo menjadi salah satu mobile banking pilihan utama nasabah di Indonesia.

BRImo juga menjadi bagian dari upaya BRI untuk mengakselerasi peralihan atau shifting menuju cashless society. Pria akrab dipanggil Ican tersebut menegaskan, BRImo menjadi salah satu bentuk keseriusan BRI untuk mengakselerasi shifting dari manual transaction yang berbasis cash menjadi cashless transaction.

“Tujuannya antara lain untuk keamanan. Lalu nilai real dari transaksi itu terbentuk. Nasabah benar-benar menerima sesuai nominal transaksi dan langsung masuk rekeningnya. Terekam administrasinya, dan ada report-nya,” ujarnya kepada infobanknews beberapa waktu lalu.

Baca juga: Menjadi Bekal UMKM Naik Kelas, Begini Cara BRI Tingkatkan Literasi Keuangan Nasabah

Perseroan juga terus mendorong nasabah untuk mengadopsi teknologi aplikasi ini. Setiap nasabah baru BRI pasti disarankan untuk mengunduh aplikasi BRImo. Melalui BRImo, nasabah memiliki kemudahan melakukan transaksi di mana pun dan kapan pun. Mereka tidak perlu lagi harus datang ke banking hall atau kantor cabang fisik.

“Ke depan, banking hall itu fungsinya lebih ke arah memfasilitasi diskusi, konsultasi nasabah butuhnya apa. Transaksi di banking hall pun sekarang sudah jauh menurun. Mayoritas sudah beralih ke digital, lewat BRImo,” tegasnya.

Sekadar informasi, mengacu pada data BRI, per Desember 2023, pengguna BRImo mencapai 31,6 juta users. Jumlah tersebut mengalami lonjakan 32,5 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara dari jumlah transaksi, terjadi kenaikan 69,2 persen, atau menjadi 3 miliar transaksi, dengan volume menembus Rp4.158 triliun. Volume transaksi ini tumbuh 55,8 persen secara tahunan. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

5 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

5 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

6 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

18 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

19 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

20 hours ago