Jakarta – Fintech memang telah berkembang cepat tiga tahun terakhir. Hanya dalam sebulan atau Januari 2018, jumlah pinjaman yang disalurkan fintech naik 17,11% menjadi Rp3 triliun dan jumlah peminjamnya naik 27% menjadi 330.150 orang.
Apalagi, banyak survei mengatakan bahwa perkembangan fintech menjadi salah satu risiko bagi industri perbankan. Salah satunya, “Banking Survei 2018” yang dirilis PricewaterhouseCoopers Indonesia (PwC Indonesia). Sebagian besar responden yang terdiri atas pejabat di tingkat manajemen senior di 49 bank di Indonesia menyatakan bahwa fintech akan menjadi ancaman serius dalam lima tahun ke depan.
Pelaku perbankan sendiri sudah menyadari hal itu dengan menjadikan perkembangan teknologi sebagai perhatian utama. Belanja modal bank-bank lebih diarahkan untuk memperkuat electronic delivery channel ketimbang kantor cabang. Sejak 2015 jumlah kantor bank umum bahkan berkurang dari 32.730 unit menjadi 32.285 unit pada akhir tahun lalu.
Teknologi sebagai penggerak transformasi di perbankan dan mendukung operasional yang cepat dan efisien telah menghadirkan kemudahan bagi konsumen sekaligus risiko.
Contohnya, pencurian data nasabah dengan metode skimming di terminal automatic teller machine (ATM) yang sering terjadi. Kejadian terakhir menimpa Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan sejumlah nasabahnya pada Maret lalu.
Cepat meluasnya berita viral negatif melalui medsos tentu menambah tantangan tersendiri bagi perbankan dan lembaga keuangan dalam menjaga reputasinya. Padahal, lembaga keuangan semua produk dan jasanya hampir tak berbeda satu sama lain.
Dunia maya kini menjadi arena penting bagi perusahaan-perusahaan keuangan untuk berkompetisi dan menguasai pasar, maka membangun brand dan menangkal berita viral yang negatif sama pentingnya.
Tahun ini Isentia bekerja sama dengan Biro Riset Infobank (birI) kembali mengeluarkan indeks corporate brand dan product brand perusahaan-perusahaan keuangan dengan tajuk “Digital Brand of The Year 2018”.(*)
Ulasan lengkap mengenai hasil survei Digital Brand of The Year 2018, Baca Majalah Infobank Nomor 476 April 2018 edisi cetak atau klik Infobankstore
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More