Ilustrasi: BEI tengah menjajaki kerja sama dengan pemilik indeks saham di Jepang untuk mengembangkan produk derivatif. (Foto: isitmewa)
Jakarta–Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini tengah menuju target resisten psikologis terdekat di level 5.870, setelah menjelang akhir transaksi kemarin berhasil menguat.
Menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, laju IHSG sesuai dengan ekspektasi yang diwarnai aksi pembelian saham big cap dan lapis kedua pilihan di daerah jenuh jual, sehingga berhasil mengalahkan tekanan jual yang akhirnya mental dari level 5.745.
“Bila momentum kenaikan berlanjut, maka untuk IHSG kembali naik ke 5.870 dan all time high 5.920 semakin bersinar dan potensi menurun ke bawah 5.700 semakin kecil,” kata Yuganur di Jakarta, Rabu, 6 September 2017.
Dengan demikian, jelas Yuganur, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG di perdagangan hari ini mesti direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. BJTM dengan target trading di kisaran Rp730-Rp750.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp730-Rp750.
2. ASII dengan target trading di kisaran Rp7.875-Rp8.350.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp7.875-Rp8.350.
3. DOID dengan target trading di kisaran Rp970-Rp1.170.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp970-Rp1.170.
4. CTRA dengan target trading di kisaran Rp1.215-Rp1.375.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp1.215-Rp1.375. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More