News Update

Berikut Rekomendasi Saham di Tengah Fase Jenuh Beli

Jakarta – Pada perdagangan hari ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan terjadi aksi profit taking, lantaran laju indeks masih tertahan di area jenuh beli (overbought).

“Setelah mencapai all time high di 5.910, IHSG memasuki zona overbought, sehingga rentan profit taking atau aksi jual dari kaum beruang,” kata analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017.

Namun, lanjut dia, jika aksi jual kembali terjadi, maka para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan untuk kontinuasi kenaikan selanjutnya menuju resisten psikologis di level 6.000.

Dengan demikian, jelas dia, proses penurunan laju IHSG tersebut mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. BJTM dengan target trading di kisaran Rp680-Rp705.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMD ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp680-Rp705.

2. ASII dengan target trading di kisaran Rp8.975-Rp9.175.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp8.975-Rp9.175.

3. LSIP dengan target trading di kisaran Rp1.520-1.620.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten minyak sawit ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp1.520-Rp1.620.

4. WSKT dengan target trading di kisaran Rp2.450-Rp2.550.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di level Rp2.450-Rp2.550. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

15 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

16 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

16 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

16 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

23 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

23 hours ago