Berikut Pendorong Bursa Asia Bergerak Menguat pada Perdagangan Hari Ini

Jakarta – Bursa kawasan Asia pada perdagangan hari ini (26/9) terlihat bergerak positif, dengan Hang Seng Index Hong Kong meningkat 4,03 persen, Shanghai Composite Index Shanghai menguat 3,61 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo naik 2,79 persen.

Pilarmas Investindo Sekuritas, menyoroti pergerakan yang meningkat tersebut dipicu oleh respons positif dari para pelaku pasar yang terkait dengan efek stimulus Tiongkok prediksi pertumbuhan ekonomi global.

Di mana, Pemerintah Tiongkok akan memberikan bantuan tunai kepada kelompok yang kurang beruntung termasuk orang yang sangat miskin dan anak yatim, serta mengamanatkan penyediaan tunjangan jaminan sosial tertentu kepada lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan dalam waktu dua tahun setelah lulus sekolah, dalam upaya untuk meningkatkan lapangan kerja.

Baca juga: MAMI: Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Positif Bagi Pasar Obligasi RI

“Pasar menilai stimulus tersebut sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat untuk menopang peningkatakan konsumsi masyarakat atau ekonomi masyarakat. Sehingga ini akan memberikan kontribusi peningkatakan ekonomi dalam negeri Tiongkok,” ucap Manajemen Pilarmas dalam risetnya di Jakarta, 26 September 2024.

Sementara itu, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan membaik. Dalam riset terbarunya OECD memprediksi prospek pertumbuhan ekonomi global tahun sebesar 3,2 persen dari 3,1 persen sebelumnya.

Kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan global yang sedang dalam proses stabilisasi karena hambatan dari kenaikan suku bunga bank sentral memudar dan inflasi yang menurun meningkatkan pendapatan rumah tangga. 

Meski begitu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (26/9) kembali berada pada zona merah ke level 7.723,25 atau turun 0,23 persen dari dibuka pada level 7.740,90.

Hal ini disebabkan oleh Bank Indonesia (BI) yang mengungkapkan penyaluran kredit pada Agustus 2024 tumbuh sebesar 10,9 persen yoy, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,7 persen yoy.

Baca juga: Sediakan Layanan Pemulihan Sistem Bagi Anggota Bursa, IDXSTI Kolaborasi dengan AREA31

“Pasar menilai lambatnya pertumbuhan kredit tersebut akan memengaruhi kinerja industri perbankan dan juga akan menurunkan konsumsi masyarakat sebagai salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Namun demikian BI juga optimis pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini dan tahun depan, di mana BI masih memperkirakan pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2024 berada pada kisaran 4,7-5,5 persen dan pada tahun 2025 ada sedikit peningkatan menjadi 4,8-5,6 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago