Keuangan

Berikan Proteksi Risiko Kredit Bagi Nasabah, Asuransi JAGADIRI Gandeng Jamkrida Jabar

Jakarta – Asuransi JAGADIRI menjalin kerja sama strategis dengan PT Jamkrida Jabar. Asuransi JAGADIRI menyediakan proteksi finansial dari risiko gagal bayar akibat meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan bagi nasabah bank yang bekerja sama dengan Jamkrida Jabar melalui produk Asuransi Jiwa Kredit.

Menurut Direktur Operasional Asuransi JAGADIRI, Priska Sari Kurniawan, sinergi ini sekaligus menegaskan komitmen Asuransi JAGADIRI untuk memberikan perlindungan yang lebih luas kepada masyarakat.

“Kami merasa bangga dapat bekerja sama dengan PT Jamkrida Jabar untuk memberikan perlindungan berupa asuransi jiwa kredit yang dapat menjadi solusi perlindungan dari adanya risiko gagal bayar,” kata Priska dalam keterangan resmi, Sabtu, 14 September 2024.

Baca juga: OJK Kenakan Sanksi PKU Asuransi Jiwasraya dan Berdikari Insurance

Asuransi JAGADIRI sendiri menargetkan produk asuransi jiwa kredit bisa terus tumbuh. Produk ini dtargetkan bisa memberikan kontribusi sebesar 10 persen -15 persen terhadap total pendapatan premi di tahun 2024.

“Setelah bekerja sama dengan PT Jamkrida Jabar, selanjutnya kami juga akan bekerja sama dengan pihak lainnya untuk terus memperluas jangkauan yang bisa kami lindungi dengan produk-produk JAGADIRI,” tegas Priska.

Sementara, Direktur Keuangan sekaligus Plt Direktur Utama PT Jamkrida Jabar, Agus Subrata, mengatakan kerja sama dengan Asuransi JAGADIRI dapat terus berlanjut dan ditingkatkan.

“Ini juga merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik bagi para debitur dan kreditur,” jelas Agus.

Baca juga: OJK Beri Izin Perubahan Kegiatan Usaha Jamkrida NTB Bersaing

Sebagai informasi, di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang, kredit perbankan tetap tumbuh signifikan. Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2024 mencapai 12,40 persen year on year (yoy). BI juga memperkirakan kredit perbankan akan tumbuh dalam rentang 11-13 persen pada 2025. Ini tentu menjadi peluang bagi perusahaan asuransi untuk menggarap pasar asuransi jiwa kredit.

Asuransi JAGADIRI sendiri mencatatkan tingkat kesehatan risk-based capital (RBC) berada di angka 916,96 persen, pada kuartal II 2024. Angka itu jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 120 persen. Ini mengindikasikan kondisi keuangan perusahaan yang sehat. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago