Perbankan

Beri Bunga Deposito di Atas Penjaminan LPS, Begini Penjelasan Bank Amar

Jakarta – PT Bank Amar Indonesia Tbk. (Amar Bank) memberikan suku bunga deposito tinggi kepada nasabah yang menyimpan dananya hingga 9 persen. Bunga deposito ini jauh di atas tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simapanan (LPS).

Senior Vice President Retail Banking Amar Bank Abraham Lumban Batu menyatakan pihaknya telah secara transparan menginformasikan kepada nasabah mengenai tingkat suku bunga yang di atas bunga penjaminan LPS.

“Tentunya hal ini secara transparan kepada nasabah melalui berbagai kanal yang dimiliki oleh Amar Bank,” ujar Abraham dalam Public Expose, dikutip, Kamis, 30 Mei 2024.

Baca juga: LPS Pertahankan Suku Bunga Penjaminan, Bank Umum 4,25 Persen dan BPR 6,75 Persen

Berdasarkan lamam resminya, Bank Amar menawarkan berbagai macam suku bunga deposito tergantung dari berapa lama akan disimpan. Yakni, untuk tenor 1 bulan bunga yang ditawarkan mencapai 5,75 persen per tahun. Kemudian, untuk tenor 3 bulan mencapai 6 persen per tahun.  

Lebih lanjut, untuk tenor 6 bulan Bank Amar menawarkan bunga hingga 6,25 persen, dan 12 bulan sebesar 7 persen. Lalu, bagi tenor 18 bulan ditawarkan bungga mencapai 7,5 persen. 

Selanjutnya, jika nasabah memilih menyimpan dananya lebih lama lagi, yaitu selama 24 bulan, Bank Amar menawarkan bunga hingga 8 persen per tahun. Sedangkan, untuk tenor 36 bulan mencapai 9 persen per tahun.

Baca juga: Bank Amar Akhiri Kerja Sama dengan Pinjol Investree

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, pihaknya tak melarang pelaku industri perbankan digital untuk memberikan suku bunga deposito yang tinggi kepada nasabah.

Namun, Purbaya menegaskan, hal tersebut memiliki konsekuensi tersendiri, yaitu di mana dana nasabah tidak akan dijamin oleh LPS jika suatu saat bank mengalami kegagalan atau kolaps.

“Kita nggak bisa melarang tapi yang kita pastikan adalah ketika mereka memberikan bunga seperti itu, mereka memberi tahu nasabahnya bahwa bunganya diatas bunga penjaminan dan tidak dijamin oleh LPS. Itu yang kita minta dari waktu ke waktu mereka (bank) tahu informasinya,” ujar Purbaya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

1 hour ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago