Market Update

Berhasil Rebound, IHSG Dibuka Naik 0,31 Persen ke Level 7.189

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (4/4) indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil dibuka rebound ke level 7.189,13 atau menguat 0,31 persen dari level 7.166,84.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 189,81 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 17 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp282,35 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 97 saham terkoreksi, sebanyak 172 saham menguat dan sebanyak 206 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Meski Dihantui Beragam Sentimen

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP, mengatakan IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi untuk rebound, setelah ditutup melemah 0,97 persen pada perdagangan kemarin (3/4).

“Hari ini IHSG berpotensi rebound, dengan level support berada di level 7.130-7.150 dan level resistance berada di 7.180-7.200,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 4 April 2024.

Pada perdagangan kemarin, Wall Street ditutup bervariasi dengan dua indeks utama menguat. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,11 persen menjadi 39.127,14, indeks S&P 500 naik 0,11 persen ke 5.211,49 dan Nasdaq Composite menguat 0,23 persen menjadi 16.277,46.

“Sentimen datang setelah data menunjukkan pertumbuhan industri jasa Amerika Serikat (AS) semakin melambat pada bulan Maret. Namun penguatan bursa saham AS terbatas setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan penurunan suku bunga masih belum terjadi dalam waktu dekat,” imbuhnya.

Baca juga: Outflow Dana Asing Saham Bank Jumbo Capai Rp1,7 Triliun, IHSG Makin ‘Boncos’

Sementara itu, bursa Asia-Pasifik kompak melemah pada perdagangan kemarin, dengan indeks Nikkei 225 Jepang ambles 0,97 persen, Hang Seng Hong Kong terjun 1,22 persen, Shanghai Composite China turun 0,18 persen, Straits Times Singapura merosot 0,77 persen, ASX 200 Australia ambrol 1,34 persen, dan KOSPI Korea Selatan ambruk 1,68 persen.

Adapun, Bursa Asia-Pasifik yang cenderung melemah terjadi di tengah jatuhnya bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan kemarin, karena data tenaga kerja terbaru yang masih memanas. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

9 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

10 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

10 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

10 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

11 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

12 hours ago