Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (21/1), berakhir dengan pelemahan sebesar 18,93 poin (0,27 persen) menuju level 7.063,24.
Posisi indeks yang masih tengah dalam masa konsolidasi diyakini masih dibayang-bayangi kondisi nilai tukar rupiah dan harga komoditas, sehingga diperkirakan masih akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.
Sebanyak 263 saham menguat, 251 saham melemah dan 194 saham lainnya masih jalan di tempat. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,2 triliun dari 23,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Seperti halnya IHSG, Indeks LQ45 juga melemah 0,7 persen menuju 1.002,399, dan indeks IDX30 melemah 0,64 persen ke 527,718. Sedangkan indeks JII justru menguat 0,47 persen ke 609,921,
Sektor saham yang menguat yaitu sektor energi yang tumbuh 1,92 persen, industri 0,74 persen, siklikal 1,04 persen, kesehatan 0,16 persen, infrastruktur 0,43 persen, dan transportasi 0,39 persen.
Sementara sektor yang melemah ada bahan baku sebesar 0,27 persen, non siklikal 0,22 persen, keuangan 0,71 persen, dan teknologi 1,77 persen. di luar itu, indeks properti menjadi satu-satunya sektor saham yang stagnan.
Deretan saham yang masuk top gainers yaitu PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) dan saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN).
Sedangkan deretan saham yang masuk top losers, yaitu PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) dan PT Pan Brothers Tbk (PBRX).
Tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (*) TAF
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More
Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More