JK Tekankan Pentingnya Tingkat Pengawasan Perbankan
Jakarta – Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual menyebut kondisi permodalan krisis 1998 sangat berbeda denga tahun 2020. Dirinya menilai, meski ekonomi RI diambang resesi, kondisi permodalan perbankan saat ini masih sangat kuat untuk menghadapi pandemi covid-19.
“Saat ini CAR kita sangat baik. Sehingga masih bisa menyerap peningkatan potensi NPL. Karena kita tahu, perbankan seperti krisis 1997-1998 itu mengalami masaalah karena CARnya juga rendah,” kata David melalui video conference di Jakarta, Jumat 2 Oktober 2020.
Menurutnya, permintaan akan kredit memang cenderung melemah saat pandemi covid saat ini. Namun hal tersebut wajar terjadi karena perbankan lebih prudent untuk meyalurkan kreditnya.
Ia mengungkapkan, pada kondisi saat ini Perbankan harus berhati-hati dalam peyaluran kreditnya, sebab peyaluran kredit yang berlebih akan berisiko terhadap kredit bermasalah (NPL). “Kondisi sekarang, kalau kita paksakan (kredit), sedangkan kondisi global juga masih seperti ini akan menjadi masalah ke depannya ” tambahnya.
David pun masih optimis penyaluran kredit perbankan masih akan tumbuh positif hingga 4% hingga akhir tahun 2020, meskipun kita tahu berdasarkan data Bank Indonesia (BI) kredit perbankan hanya mampu tumbuh sebesar 0,6% (YoY) pada Agustus 2020.
“Sebenarnya di kisaran 0% atau 3% hingga 4% (hingga akhir tahun) itu sudah sangat baik, kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain. jadi, kalu kita paksakan (tumbuh) kita khawatirnya malah akan ke kredit macet,” ucapnya.
Sebagai informasi saja, saat ini baik Loan Deposit Ratio (LDR) maupun Capital Adequacy Ratio (CAR) masih berada dalam level yang aman dan stabil. Adapun LDR per Agustus 2020 menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada di level 85,1% jauh lebih rendah dari posisi Desember 2019 yakni 94,4%. Sementara itu CAR perbankan di 23,1% per Agustus 2020 sedikit menurun tipis dari Desember 2019 di 23,4%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Jakarta - Sepanjang 2025, berbagai kasus korupsi menjerat para pejabat Indonesia yang berhasil diungkap Komisi Pemberantasan… Read More
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More