Market Update

Berbalik Arah, IHSG Dibuka Terkoreksi 0,14 Persen ke Level 7.410

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka terkoreksi ke level 7.410,64 atau melemah 0,14 persen dari level 7.421,20.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 324,16 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 19 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp379,17 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 86 saham terkoreksi, sebanyak 172 saham menguat dan sebanyak 247 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Berikut Sentimen Pemicunya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi melemah terbatas.

“Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas, dengan level resistance 7.450-7.480 dan level support 7.360-7.400,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 14 Maret 2024.

Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan kemarin (13/3), dengan Indeks Dow Jones naik 0,1 persen ke level 39.043,32, S&P 500 turun 0,19 persen ke level 5,165.31 dan Nasdaq Composite turun 0,54 persen ke level 16,177.77.

Hal tersebut dipicu oleh investor yang melakukan aksi ambil untung atau profit taking saham pembuat chip. Di sisi lain, investor juga bersiap mengenai tren inflasi ke depan menjelang pertemuan The Fed pekan depan.

Baca juga: Usai Melantai di Bursa, Harga Saham VISI Menguat 14,17 Persen

Sementara itu, mayoritas bursa Asia-Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Rabu (13/3), mengikuti bursa saham AS di tengah memanasnya kembali inflasi AS, di mana hanya indeks KOSPI Korea Selatan dan Straits Times Singapura yang mengalami kenaikan, dengan masing-masing naik sebesar 0,44 persen dan 0,61 persen.

Adapun sisanya mengalami pelemahan, terlihat dari indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,26 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 0,07 persen, dan Shanghai Composite China terkoreksi 0,40 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago