Market Update

Berbalik Arah, IHSG Dibuka Naik 0,63 Persen ke Level 7.337

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (21/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona hijau ke level 7.377,49 atau menguat 0,63 persen dari level 7.331,12.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 374,52 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp283,31 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 91 saham terkoreksi, sebanyak 188 saham menguat dan sebanyak 226 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi kembali menguat.

“Hari ini IHSG berpotensi kembali menguat mencoba break level 7380, dengan level resistance 7.360-7.380 dan level support 7.270-7.290,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 21 Maret 2024.

Pada perdagangan kemarin (20/3) bursa saham AS Wall Street, ditutup menguat usai Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan, dengan indeks Dow Jones ditutup naik 1,03 persen ke 39.512,13, indeks S&P 500 juga menguat 0,89 persen ke 5.224,62, dan Nasdaq menanjak 1,25 persen ke 16.369,41.

“The Fed memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga acuan federal fund rate (FFR) pada level 5,25-5,5 persen,” imbuhnya.

Baca juga: GOTO Ungkap Rencana Buyback Saham, Modalnya hingga Rp3,14 Triliun

Salah satu pertimbangan menahan suku bunga ialah karena The Fed menilai tidak tepat untuk menurunkan suku buga acuan FFR sampai adanya keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak mendekati target 2 persen.

Adapun, mayoritas bursa Asia-Pasifik cenderung menguat pada perdagangan kemarin, menunggu kebijakan keputusan suku bunga AS The Fed pada waktu AS. Composite China naik didorong sentimen PBOC mempertahankan suku bunga pinjaman acuan tidak berubah pada penetapan bulanan, sesuai dengan ekspektasi pasar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

5 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

52 mins ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

57 mins ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago

Harga Emas Antam Stagnan, Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More

3 hours ago