Market Update

Berbalik Arah, IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.100

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (7/12) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona hijau ke level 7100,38 atau menguat 0,18 persen dari level 7087,39 pada perdagangan hari ini. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 389 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 25 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp358 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 104 saham terkoreksi, sebanyak 157 saham menguat dan sebanyak 234 saham tetap tidak berubah. 

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak Mixed Cenderung Melemah, Berikut Katalis Penggeraknya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi bergerak sideways di range 7.060 hingga 7.150. 

“Dengan level support IHSG berada di 7.060-7.070 dan level resistance IHSG berada di 7.120-7.150,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 7 Desember 2023. 

Di mana, pada perdagangan kemarin (6/12) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,19 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,39 persen, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,58 persen. 

Lalu ADP employment change untuk November 2023 mencapai 103.000, di bawah perkiraan, dengan neraca perdagangan (balance of trade) untuk Oktober 2023 mencatat defisit USD64,3 miliar dan nanti malam AS akan mengumumkan initial jobless claims untuk periode yang berakhir tanggal 2 Desember 2023. 

Baca juga: OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal 2024 Tembus Rp200 Triliun

Sedangkan, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penguatan pada perdagangan kemarin, di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah Nikkei 2,04 persen dan S&P/ASX 200 1,65 persen. 

Adapun, Australia mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,1 persen yoy pada kuartal III-2023, di atas perkiraan, serta Taiwan membukukan inflasi November 2023 sebesar 2,8 persen yoy, di atas perkiraan, dan hari ini Indonesia akan mengumumkan cadangan devisa (foreign exchange reserves) untuk November 2023. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Senasib dengan iPhone 16, Ini Alasan Google Pixel Dilarang Dijual di Indonesia

Jakarta – Google Pixel, smartphone besutan Alphabet, mengalami nasib serupa dengan iPhone 16 yang dilarang… Read More

21 mins ago

BPS: Tingkat Konsumsi Masyarakat Masih Terjaga di Kuartal III 2024

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More

53 mins ago

KCIC Hadirkan Promo Tiket Kereta Cepat Whoosh Jadi Rp50.000, Cek Jadwal dan Cara Belinya

JAKARTA - KCIC menetapkan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh dengan tarif promo sebesar Rp50.000.… Read More

1 hour ago

Ternyata Segini Kekayaan Basuki Hadimuljono yang Diangkat jadi Kepala Otorita IKN

Jakarta – Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era Presiden Joko Widodo, Basuki Hadimuljono… Read More

1 hour ago

Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Jawa Sentris di Kuartal III 2024, Segini Kontribusinya

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tetap tumbuh di seluruh wilayah pada kuartal III… Read More

2 hours ago

Sah! Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono jadi Kepala Otorita IKN

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara… Read More

2 hours ago