Market Update

Berbalik Arah, IHSG Dibuka Menguat 1,12 Persen ke Level 7.154

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/12) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka pada zona hijau ke level 7154,48 atau menguat 1,12 persen dari level 7075,34 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 1,56 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 25 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp626 miliar.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak Mixed Cenderung Menguat, Cek 3 Rekomendasi Saham Berikut

Kemudian, tercatat terdapat 90 saham terkoreksi, sebanyak 195 saham menguat dan sebanyak 217 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal berpotensi naik setelah Fed memutuskan untuk menahan suku bunga.

“Dengan level support IHSG berada di 7.000-7.050 dan level resistance IHSG berada di 7.100-7.130,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 14 Desember 2023.

Kemudian, pada perdagangan kemarin (13/12) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan sebesar 1,40 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,37 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 1,38 persen.

Hal itu dipicu oleh Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga, sesuai dengan perkiraan dan hal tersebut merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut Federal Reserve mempertahankan suku bunga.

Baca juga: OJK Incar Transaksi Harian Pasar Modal di 2024 Tembus Rp12,25 Triliun

“Mereka memberikan sinyal bahwa kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebesar 75 bps pada tahun yang akan datang,” imbuhnya.

Sementara, dari bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam pada perdagangan kemarin, di antara yang mencatat kenaikan adalah Nikkei dan S&P/ASX 200, sementara Hang Seng, bursa China dan BEI melemah.

Adapun, tingkat pengangguran Korea Selatan per November 2023 mencapai 2,8 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hari ini Hong Kong, Filipina dan Taiwan akan menetapkan suku bunga. Selain itu Jepang akan mengumumkan industrial production per Oktober 2023 pada hari ini. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BI Waspadai Dampak Tarif AS, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah

Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan terus memonitor perkembangan pasar global dan domestik pasca Presiden… Read More

11 hours ago

Komisi XI Wanti-Wanti Pemerintah Tak Gegabah Tanggapi Tarif Dagang 32 Persen AS

Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi… Read More

17 hours ago

DPR Desak Pemerintah Dorong Reformasi WTO usai Tarif AS Naik 32 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk mendorong Organisasi… Read More

18 hours ago

DPR: Indonesia Jangan Jadi Sasaran Barang Buangan Akibat Kebijakan Trump

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan daftar tarif dasar dan bea… Read More

1 day ago

Ekspor Terancam, Pemerintah Susun Langkah Hadapi Tarif AS

Jakarta - Pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah strategis untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan… Read More

1 day ago

Kadin Dorong Presiden Prabowo Negosiasi Tarif Impor AS dengan Trump

Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More

2 days ago