Perbankan

Berani Berinovasi dan Terus Berkembang

Jakarta - Sejak awal pendirian hingga saat ini, PT BPR Utomo Manunggal Sejahtera Lampung (Utomo Bank) tentu menghadapi dinamika dan tantangan yang sama dengan BPR lainnya di Tanah Air, salah satunya terkait persaingan bisnis dengan bank umum, bahkan yang terkini dengan inancial technology (fintech). Namun, Utomo Bank mampu menjaga eksistensinya dengan kinerja keuangan yang terus tumbuh.

Dana pihak ketiga (DPK) pada 2022 meningkat 3,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya, atau menjadi Rp1,16 triliun. Kemudian, pada 2023 jumlah DPK meningkat menjadi Rp1,26 triliun, atau naik 7,94 persen secara tahunan. Per Desember 2024, penghimpunan DPK telah mencapai Rp1,33 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit pun terus tumbuh. Pada 2022, penyaluran kredit mencapai Rp1,53 triliun, naik
9,28 persen dibandingkan 2021. Lalu, pada 2023 kredit meningkat menjadi sebesar Rp1,64 triliun. Pada 2024 kedit naik sebesar 16,55 persen secara tahunan, atau menjadi Rp1,92 persen.

Demikian pun dengan total aset. Pada 2022, total aset berada di angka Rp1,76 triliun, naik sebesar 6,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total aset kembali naik pada 2023 menjadi Rp1,91 triliun, meningkat 8,57 persen secara tahunan.

Baca juga: Terus Tumbuh Mengandalkan Kolaborasi dan Inovasi

Per Desember 2024 total aset telah mencapai Rp2,17 triliun, atau naik 13,17 persen dibandingkan 2023.
Pencapaian tersebut merupakan buah hasil penerapan strategi yang tepat, serta inovasi yang terus diderapkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Utomo Bank cukup giat dalam pengembangan teknologi informasi (TI) dan digital. Penguatan fondasi teknologi dan digitalisasi dimulai dengan penerapan core banking system yang lebih terintegrasi, dan peningkatan kapasitas server dan infrastruktur TI.

Berikutnya, Utomo Bank akan merealisasikan layanan mobile banking pada tahun ini. Langkah ini menjadi jembatan untuk menjangkau generasi muda dan mempercepat proses layanan, tanpa menghilangkan sentuhan personal yang lebih ramah dan dekat dari Utomo Bank.

Sejalan dengan pengembangan TI, bank ini juga gencar dalam inovasi produk dan layanan. Produk dan layanan tersebut di antaranya, Kredit Utomotif, yakni kredit untuk pelaku usaha showroom mobil bekas; dan Tabungan Arisan, yakni layanan keuangan berjangka dengan setoran setiap bulan secara rutin selama periode tertentu.

“Di tengah kondisi dan tantangan yang makin kompleks, kami menyadari bahwa bertahan saja tidak cukup. Kami harus ada keberanian untuk berinovasi dan berkembang,” terang Rudy Hasanudin, Direktur Utama Utomo Bank.

Page: 1 2

Galih Pratama

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,28 Persen ke Posisi 8.633

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,28% ke level 8.633,34 dengan nilai transaksi Rp633,57 miliar. Phintraco… Read More

1 hour ago

Rupiah Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Ini Faktor Pendorongnya

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,02% ke level Rp16.746 per dolar AS seiring sentimen risk-on… Read More

1 hour ago

IHSG Berpotensi Melemah, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG diprediksi variatif cenderung melemah, dengan support 8.443–8.521 dan resistance 8.696–8.776 menurut CGS.… Read More

2 hours ago

Membangun Zhenshen Indonesia

Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

23 hours ago