Headline

Benarkah Pembobolan Bank Selalu Melibatkan Orang Dalam?

Bogor -Direktur Pengawasan Bank II Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anung Herlianto mengungkapkan kasus pembobolan bank di Indonesia 90% terjadi dengan melibatkan orang dalam dari bank itu sendiri.

Disisi lain keterlibatan pegawai bank secara langsung hanya membidik nasabah-nasabah yang hitungannya kecil.

“Kasus pembobolan itu 90%-93% selalu melibatkan orang dalam dan atau nasabah, yang sukarela misalnya mencuri sendiri,” kata Anung dalam acara Pelatihan dan Media Gathering OJK di Hotel Aston, Bogor, Sabtu, 1 April 2017.

Selain itu lanjut Anung, adanya kesempatan pembobolan bank juga terjadi karena sikap nasabah dalam melakukan administrasi, beberapa nasabah selalu memanggil pihak bank untuk bertemu di rumah atau di kantornya.

Hal ini menjadi peluang buat oknum lebih leluasa dalam melakukan tindakan penipuan.

“Kasus motif BTN bukan sekali ini saja dan mungkin masih ada lagi, seperti kasus BPR, di mana contohnya saya nabung dikasih bilyed tapi ketika saya mau cairkan itu tidak bisa, lalu misalnya saya nabung kenal baik sama orang bank, dan orang yang banyak dana ini lebih percaya pada satu orang itu,” tambahnya.

Kedekatan satu nasabah dengan satu pegawai juga menjadi indikasi awal kasus pembobolan di bank. Oleh karena itu, saat ini OJK menerapkan aturan baru yang mana pegawai harus bergantian melayani nasabah-nasabahnya.

“Intinya OJK gini nasabah jangan dirugikan, ketika nasabah berhubungan dengan pegawai bank, dan pegawai itu melakukan Fraud bank harus ganti dulu baru urusan dengan pegawai, contohnya di bank itu selama dua tahun bekerja dia enggak pernah cuti itu tanda-tanda awal, makanya kita sekarang menerapkan 2 minggu cuti supaya bisa dilihat dengan temannya dan nasabah bisa terbiasa dengan pegawai yang lain,” ujarnya.

Selain itu, kata Anung, OJK akan melakukan penyesuaian kembali terhadap aturan-aturan pengawasan perbankan, terutama pada sistem pengawasan internal perbankan itu sendiri guna meredam aksi pembobolan yang melibatkan pegawai sendiri maupun nasabah. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

2 hours ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

3 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

3 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

3 hours ago

Dirut Bank Mandiri: Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More

4 hours ago

BRI Tegaskan Tak Ada Serangan Ransomware, Sistem Perbankan Normal dan Data Nasabah Terjaga

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More

8 hours ago