Analisis

Benarkah Hasil Keputusan Brexit Pengaruhi IHSG?

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I siang ini terkoreksi sangat dalam atau sebesar 2,28%. atau 110,94 poin ke level 4.763,37. Padahal, saat dibuka indeks naik tipis 0,08 poin ke level 4.878,05.

Penurunan IHSG diselidik punya selidik dipengaruhi oleh hasil penghitungan suara dari referendum British Exit atau Brexit yang memutuskan untuk keluar dari Blok Uni Eropa.

Namun demikian, Analis Dana Reksa, Lucky Bayu mengatakan, dampak keputusan itu untuk IHSG cenderung jangka pendek. Karena secara ideal, pelemahan yang terjadi pada IHSG hari ini, seharusnya di sebabkan oleh karena kinerja Ekonomi Indonesia secara umum.

“Tapi pada dasarnya BREXIT di bobot sebagai Sentiment negative,” ujar Lucky Bayu, kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.

Ia sendiri memprediksikan IHSG akan berada pada kisaran support 4.750, dengan potensi reversal untuk kembali menguji level 4.800 – 4.885, setelah hari Raya Idul Fitri.

Pasalnya menurut Bayu, bila Inggris hengkang dari Blok Uni Eropa maka hal tersebut memberikan peluang Ingrris untuk memperkuat hubungan bilateral kepada negara negara asia, khususnya hubungan dagang yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi

Ia menambahkan, tantangan yang akan di hadapi sehubungan dengan keputusan Brexit, diharapkan ke depan Indonesia khususnya dan ASEAN pada umumnya, dapat menyesuaikan postur kebijakan dari unsur pemerintahan mendatang, oleh karena sebutan “New England“, yang memiliki pesan moral, Inggris lahir kembali.

“Dengan kebijakan yang belum tentu searah dengan kerja sama dan intervesi politik sebelumnya, ketika masih berada di teritori Uni Eropa,” ucapnya.

Sementara itu, rata-rata kinerja mata uang EUR dan GBP menjadi sentiment pelemahan hari ini, dan pelemahan yang terjadi pada mata uang poundsterling merupakan pelemahan yang pernah di alami pada kisaran tahun 1985.

Seperti diketahui, hasil akhir dari penghitungan suara dari kelompok “Leave” yang ingin Inggris keluar dari Uni Eropa,  mencapai 52%. Sementara kelompok “Remain“, yang menginginkan Inggris bertahan hanya memperoleh 48%. Hingga saat ini seluruh 382 wilayah pemungutan suara sudah melaporkan hasil penghitungannya. Tercatat kelompok “Remain” meraih 16,1 juta suara dan “Leave” meraih 17,4 suara dengan tingkat kehadiran mencapai 72,1 persen. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

2 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

3 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

3 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

3 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

4 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

5 hours ago