News Update

Benarkah Bisnis Perumahan Masih Menjanjikan?

Jakarta – Bisnis perumahan tahun ini diperkirakan masih positif. Hal ini tidak lepas dari masih tingginya permintaan masyarakat akan perumahan.

Namun saat ini persoalan pasokan atau suplay dan demaind bukan tidak ada masalah.

Untuk maaalah lahan, saat ini ketersediaan lahan dengan lokasi baik dan harga masuk plafon masih minim.

“Sementara ketersediaan infrastruktur minim dan tidak merata belum ada landbank,” kata Direktur Consumer Banking BTN, Budi Satria di Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Disisi lain untuk untuk proyek perumahan masih adanya gap antara kebutuhan rumah baru (800.000 unit/tahun) dengan kapasitas bangun pengembang (250.000 – 400.000 unit/tahun)

Selain itu margin pengembang juga terbatas dan biaya perijinan yang mahal dan birokrasi yang panjang. Pajak PPN & BPHTB juga membebani margin perumahan MBR yang tipis.

Sedangkan persoalan kebijakan dan kelembagaan, FLPP belum menjangkau segmen MBR Nonformal, ATMR KPR Subsidi, Peran Pemda, BPN, BPD, dan instansi lain belum maksimal.

Sementara itu terkait pembiayaan, Dana perbankan umumnya jangka pendek sehingga rentan maturity mismatch. Disisi lain Mayoritas fokus pada KPR kelas menengah atas.

“Penyediaan dana jangka panjang oleh Pasar Modal belum memadai Skim FLPP terbatas dari sumber APBN,” jelasnya.

Sebelumnya, ditempat terpisah, CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan, karakteristik pasar properti di Indonesia mengikuti kaidah supply driven. Artinya kebangkitan pasar properti lebih dikarenakan aksi-aksi yang dilakukan para pengembang. Bukan demand driven.

“Karena kalau permintaan sebenarnya pasar properti Indonesia tidak akan kehabisan daya beli, apalagi segmen menengah atas,” jelasnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

1 hour ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

9 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago