Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka turun 15,12 poin atau 0,28 persen ke level 5.362,87 pada perdagangan Jumat, 17 Februari 2017. Indeks turun seiring belum maraknya sentimen positif yang muncul ke pasar saham.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, Indeks AS sendiri semalam ditutup melemah setelah menguat dalam 7 hari terakhir seiring keyakinan Presiden US Donald Trump yang akan segera mengumumkan langkah-langkah pemangkasan pajak.
Pelemahan ini disebabkan oleh kejatuhan saham energi sebesar 1,4 persen setelah data persediaan minyak AS yang meningkat 9,53 juta barel dan menjadi sebanyak 518,1 juta, level tertinggi dalam 3 dekade terakhir.
Data jobless claims tercatat 239.000, lebih rendah dari estimasi konsensus dan mengindikasikan sehatnya lapangan pekerjaan di US.
Pasar global saat ini mencermati sinyal kenaikan Fed Funds rate (FFR) yang diramalkan dapat terjadi pada Maret 2017, setelah data inflasi AS di Januari 2017 mencapai level tertinggi dalam empat tahun.
Di sisi lain Bursa Eropa juga ditutup melemah semalam dengan bursa Prancis mencetak penurunan sebesar 0,52 persen.
Dari pasar komoditas, harga emas melemah ke level US$ 1.238/toz sementara harga minyak Brent turun ke level US$ 55,6/barrel. Di dalam negeri, kenaikan surplus dagang dan dipertahankannya BI RR Rate menjadi katalis IHSG. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal 2025, aliran modal asing masuk atau capital inflow ke… Read More
Jakarta - PT Pegadaian resmi menjadi bank emas pertama di Tanah Air. Ini setelah Otoritas… Read More
Jakarta - Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyampaikan komitmen pemerintah dalam berbagai agenda pemberdayaan untuk… Read More
Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang diatur dalam… Read More
Jakarta – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bersama sejumlah asosiasi sektoral mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menetapkan… Read More
Jakarta - Mike Johnson, kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat dalam… Read More