Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 3 Juli 2025, kembali ditutup pada zona merah ke posisi 6.881,24. Merosot 0,18 dari level 6.915,36 di pembukaan perdagangan tadi pagi.
Berdasarkan statistik RTI Business mencatat sebanyak 396 saham terkoreksi, 195 saham menguat, dan 196 tetap tidak berubah. Sebanyak 24,59 miliar saham diperdagangkan dengan 1,09 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp10,97 triliun.
Lebih lanjut, seluruh indeks dalam negeri juga melemah. Rinciannya, indeks IDX30 turun 0,57 persen menjadi 394,62, Sri-Kehati merosot 0,24 persen menjadi 347,89, LQ45 melemah 0,57 persen menjadi 766,22, dan JII turun 0,91 persen menjadi 492,95.
Baca juga: Dana Asing Kabur Rp816,50 Miliar, Saham BBRI dan BMRI Paling Banyak Dijual
Lalu, mayoritas sektor turut melemah. Ini tercermin dari sektor bahan baku turun 1,74 persen, sektor teknologi merosot 1,46 persen, sektor energi melemah 1,34 persen, sektor properti turun 0,70 persen, sektor keuangan merosot 0,60 persen, dan sektor transportasi melemah 0,35 persen.
Sementara sektor sisanya mengalami penguatan, dengan sektor siklikal meningkat 0,80 persen, sektor kesehatan naik 0,69 persen, sektor industrial menguat 0,15 persen, sektor non-siklikal meningkat 0,08 persen, dan sektor infrastruktur naik 0,07 persen.
Baca juga: Mayoritas Saham Indeks INFOBANK15 Menguat Pekan Ini, Berikut Rinciannya
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), dan PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY).
Sedangkan saham top losers adalah PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Sementara tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). (*)
Editor: Galih Pratama