Market Update

Belum Mampu Rebound, IHSG Ditutup Melemah Hampir 1 Persen ke Level 7.166

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (3/4) ditutup dengan melanjutkan pelemahannya ke level 7.166,84 atau terkoreksi 0,97 persen dari pembukaan tadi pagi yang berada di level 7.236,98.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 397 saham terkoreksi dalam perdagangan IHSG sore ini. Lalu, 194 saham menguat, dan 194 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,95 miliar saham diperdagangkan dengan 1,02 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp13,37 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 1,55 persen menjadi 484,16, LQ45 melemah 1,49 persen menjadi 953,90, dan Sri-Kehati melemah sebesar 1,78 persen menjadi 430,21. Sedangkan, JII menguat 0,11 persen menjadi 530,38.

Baca juga: Outflow Dana Asing Saham Bank Jumbo Capai Rp1,7 Triliun, IHSG Makin ‘Boncos’

Lalu, mayoritas sektor turut mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor teknologi melemah 1,48 persen, sektor properti melemah 1,42 persen, sektor transportasi melemah 1,36 persen, sektor keuangan melemah 1,30 persen.

Selanjutnya, sektor siklikal melemah 1,14 persen, sektor non-siklikal melemah 0,65 persen, dan sektor infrastruktur melemah 0,58 persen. 

Sedangkan, untuk sektor lainnya mengalami penguatan, dengan sektor kesehatan menguat 1,20 persen, sektor bahan baku menguat 0,19 persen, sektor energi menguat 0,15persen, dan sektor industrial menguat 0,11 persen.

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), dan PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC).

Baca juga: OJK Sebut Pasar Saham RI Lanjutkan Tren Penguatan, Ini Buktinya

Sedangkan saham top losers adalah PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA), dan PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

25 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

22 hours ago