Longsor yang terjadi di Jalan Tol Bocimi di KM 64-600 tepatnya di Tol Parungkuda arah Sukabumi, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi (foto:istimewa)
Jakarta – Insiden longsor terjadi di Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) km 64 arah Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (3/4/2024), sekitar pukul 20.00 WIB.
Akibat insiden tersebut, sebuah mobil dan dua orang terluka akibat terjerambab ke dalam titik longsor. Terbaru, ada total 3 mobil yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Publik pun dibuat penasaran dengan proyek Tol Bocimi. Sebab, belum genap setahun atau tepatnya diresmikan pada 4 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah mengalami masalah.
Baca juga : PT SMI Bakal Tambah Kepemilikan Saham Tol Bocimi Jadi 55 Persen, Segini Nilainya
“Patut dipertanyakan ini gimana ya, padahal belum lama ini diresmikan yang arah parungkuda,” cuit akun X @fajarrwidianto
“Ini yang ngerjain proyek sama desainnya bener gak sih?,” tulis akun @nisaugew
Dinukil laman Indonesiabaik.id, proyek jalan Tol Bocimi merupakan salah satu dari rangkaian Proyek Strategis Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Tol Bocimi diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi bila ada perjalanan yang menuju ke arah Sukabumi.
Jalur Tol Bocimi sendiri melintasi dua kabupaten yakni, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi dengan total investasi sebesar Rp7,77 triliun.
Adapun ruas jalan tol Bocimi memiliki panjang 54 kilometer dan pembangunannya dibagi atas 4 seksi, yakni seksi 1 Ciawi-Cigombong dengan panjang 15,35 kilometer.
Seksi 2 Cigombong-Cibadak dengan panjang 11,9 kilometer, seksi 3 Cibadak-Sukabumi dengan panjang 13,7 kilometer dan terakhir seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur dengan panjang 13,05 kilometer.
Baca juga : Kebut Pembangunan Tol Bocimi, PT SMI Caplok 25 Persen Saham Waskita Toll Road
Berdasarkan keterangan resmi PT Trans Jabar Tol, longsor di ruas Bocimi seksi 2 disebabkan kondisi force majeure alam, akibat tingginya intensitas hujan.
“Dapat kami sampaikan bahwa kejadian longsor ini diduga disebabkan kondisi force majeure alam, akibat tingginya intensitas hujan,” ucap manajemen, Kamis (4/4/2024).
Saat ini, TJT masih dalam proses mengidentifikasi dampak akibat longsor atas lajur lainnya dan melakukan tindakan agar lajur yang mengalami insiden dapat segera diperbaiki dan digunakan kembali.
“Sehubungan dengan kejadian ini, TJT memohon maaf atas ketidaknyamanannya kepada seluruh pengguna jalan,” tulis manajemen. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More