Nasional

Belum Banyak Orang Tahu, Ini 5 Fakta Unik Peringatan Sumpah Pemuda

Jakarta – Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Sabtu (28/10), menjadi peringatan yang penting bagi bangsa Indonesia. Sebab, kita diingatkan kembali dengan sebuah ikrar pemuda-pemudi puluhan tahun lalu yang menggambarkan kecintaan terhadap Tanah Air.

Diketahui, ikrar tersebut dicetuskan oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda lainnya kala itu.

Baca juga: Daftar Hari Penting dan Libur Nasional di November 2023, Cek di Sini!

Rupanya, ada berbagai fakta unik seputar Hari Sumpah Pemuda yang belum banyak orang tahu. Apa saja fakta uniknya?

1. Awalnya Tidak Berjudul

Sebagaimana diketahui, Sumpah Pemuda sendiri dirumuskan oleh Mohammad Yamin, di mana dihasilkan pada sesi terakhir Kongres yang dilakukan pada secarik kertas.

    Pada awalnya, rumusan tersebut tidak dinamakan Sumpah Pemuda. Bahkan sampai saat dibacakan di dalam Kongres kala itu masih belum memiliki judul.

    Menariknya, nama Sumpah Pemuda pun baru muncul beberapa hari selepas Kongres dilaksanakan. Meski begitu, hari peringatan tetap di tanggal rumusan tersebut dibacakan yakni tanggal 28 Oktober.

    2. Memakai Ejaan Van Ophuysen

    Seperti yang Anda ketahui, terdapat tiga butir yang ditulis dalam isi naskah Sumpah Pemuda. Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa naskah Sumpah Pemuda ditulis memakai ejaan Van Ophuysen.

    Van Ophuysen sendiri merupakan ejaan yang dipakai pada masa itu untuk menulis kata berbahasa Melayu, di mana menggunakan model yang dapat dimengerti oleh orang-orang Belanda.

    3. Hanya 6 Perempuan yang Ikut Kongres Pemuda II

    Dalam sebuah buku Sejarah Indonesia untuk SMK Kelas X oleh Fatayat Ridlo Muntasih, dari 700 peserta kongres Sumpah Pemuda II, hanya ada 82 orang yang hadir. 

    Baca juga: Tips Mengelola Utang Bagi Anak Muda Agar Tidak Tejerat Utang Buruk

    Sementara itu, hanya ada 6 peserta perempuan yang hadir, yakni Dien Pantow, Emma Poeradiredja, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernama Woelan, dan Siti Soendari.

    4. Mayoritas Menggunakan Bahasa Belanda

    Melansir laman resmi Bawaslu, sebagian pembicara dalam Kongres Pemuda II sendiri menggunakan bahasa Belanda. Misalnya saja, Siti Soendari yang turut menyampaikan pidatonya dalam kongres tersebut. 

    Selain itu, notulen rapat juga ditulis menggunakan Bahasa Belanda. Meski begitu, ada juga yang mahir berbahasa Melayu yakni Mohammad Yamin. Dirinya bertugas sebagai sekretaris serta menerjemahkan pidato dan kesepakatan sidang ke dalam bahasa Melayu.

    5. Tidak Boleh Ada Kata Merdeka

    Masih mengutip laman resmi Bawaslu, pada saat kongres berlangsung peserta tidak boleh menyuarakan kata “Merdeka” lantaran dijaga ketat oleh kepolisian Belanda. 

    Pasalnya, larangan penggunaan kata “Merdeka” kala itu turut menjadi alasan lagu Indonesia Raya yang dibawakan oleh WR Supratman hanya diiringi biola tanpa menyertakan syair. (*)

    Muhamad Ibrahim

    Recent Posts

    BI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di Level 6 Persen, Ekonom Beberkan Alasannya

    Jakarta - Bank Indonesia (BI) dinilai perlu untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI… Read More

    12 mins ago

    Kontribusi Dana Pensiun Hanya 5 Persen dari PDB, OJK Siapkan Strategi Ini

    Jakarta - Industri dana pensiun adalah salah satu industri keuangan yang memainkan peran vital bagi… Read More

    48 mins ago

    Begini Peran Bos Sriwijaya Air Hendry Lie dalam Kasus Korupsi Timah

    Jakarta – Kasus skandal korupsi tata niaga timah kini masuki babak baru. Salah satu pendiri… Read More

    1 hour ago

    Pembiayaan Syariah Maybank Indonesia Tembus Rp30,98 Triliun hingga September 2024

    Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan usaha… Read More

    2 hours ago

    Ditipu Oknum Borrower, KoinP2P Siap Ganti Uang Lender

    Jakarta – Salah satu anak perusahaan aplikasi keuangan KoinWorks, yaitu KoinP2P, diduga menjadi korban kejahatan… Read More

    2 hours ago

    Tugu Insurance dan ruparupa rewards Bersinergi Hadirkan Manfaat Lebih bagi Pelanggan

    Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) memperkuat sinergi strategis dengan mengumumkan… Read More

    2 hours ago