News Update

Beli Saham Freeport, BPJS Ketenagakerjaan Masih Tunggu Revisi PP

Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan masih menunggu revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55 Tahun 2015 untuk mengambil keputusan investasi pada saham freeport (PT Freeport Indonesia).

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketengakerjaan, Amran Nasution, mengungkapkan bahwa revisi PP nomor 55 diharapkan bisa tuntas tahun ini. Dia mengaku BPJS Ketenagakerjaan memang diminta untuk ikut serta dalam konsorsium BUMN untuk membeli sekitar 41 persen saham Freeport Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa PP itu memberikan batasan lini bisnis perusahaan yang akan ditambah modal oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dalam PP itu, ruang lingkup bisnis perusahaan yang akan disertakan modal harus bergerak di bidang yang mendukung pelaksanaan tugas BPJS Ketenagakerjaan.

“Kita perlu tunggu revisinya dulu, ini masih finalisasi,” kata Amran di Jakarta, Selasa, 26 September 2017.

Lebih jauh Amran menuturkan bahwa PP nomor 55 membatasi jumlah invetasi penyertaan langsung sebesar satu persen dari dana kelolaan. Nantinya persentase maksimum alokasi dana penyertaan langsung akan direvisi menjadi dua persen dari total dana kelolaan.

BPJS Ketenagakerjaan masih terus mengkaji kemungkinan ikut mengambil alih saham Freeport Indonesia. Pada dasarnya BPJS diajak oleh pemerintah, bukan berdasarkan atas kemauan sendiri.

Seperti diketahui, valuasi nilai saham Freeport Indonesia masih belum pasti. Selain itu, meskipun nanti BPJS bisa menginvestasikan 2 persen dari dana kelolaan untuk penyertaan langsung, jumlah dana itu masih kurang untuk mengakuisisi saham Feeport Indonesia.

“Kalaupun persentase sudah dinaikkan jadi dua persen, masih kurang untuk Freeport karena nilai 2 persen sekitar Rp6,5 triliun,” jelasnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

7 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

23 mins ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

1 hour ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

1 hour ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

4 hours ago

IHSG Sesi I Bertahan di Zona Hijau ke Level 7.071

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More

4 hours ago