Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan angka realisasi penyerapan belanja negara hingga 31 Agustus 2018 telah mencapai Rp 1.303,49 triliun atau 58,70 persen dari pagu APBN 2018 .
“Untuk belanja negara masih sangat positif dimana belanja negara tumbuh 8,8 persen dan belanja mencapai Rp1.303,49 triliun,” kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 21 September 2018.
Secara rinci belanja negara dibagi dari belanja pemerintah pusat yang mencapai Rp802,17 triliun atau 55,15 persen dari pagu APBN tahun 2018. Sementara untuk dana transfer ke daerah dan dana desa cukup stabil dengan capaian Rp501,32 triliun atau 65,43 persen dari pagu APBN 2018.
Sebagai rinci lagi, untuk belanja pemerintah pusat yang mencapai Rp802,17 triliun dibagi menjadi dua jenis yakni belanja Kementerian dan Lembaga Rp441,8 triliun serta untuk belanja non-kementerian dan lembaga sebesar Rp360,4 triliun.
Sedangkan secara rinci dari dana transfer ke daerah sebesar Rp465,1 triliun sedangkan untuk dana desa sebesar Rp36,2 triliun.
Sebagai informasi, Pemerintah telah mentargetkan angka belanja negara dalam APBN 2018 diangka Rp 2.220,7 triliun. Dari angka tersebut yang telah terealisasikan 58,70 persen.(*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More